Menu

Mode Gelap
 

Headline · 22 Jun 2024 15:49 WIB · Waktu Baca

Wali Kota Semarang Dorong Perusahaan Siapkan Program Ramah Perempuan dan Anak


					Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri HUT ke-70 PT Phapros Tbk di Jalan Simongan, Semarang Barat, Sabtu (22/6/2024). Perbesar

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menghadiri HUT ke-70 PT Phapros Tbk di Jalan Simongan, Semarang Barat, Sabtu (22/6/2024).

SEMARANG, Kabarjateng.id – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengajak semua perusahaan di ibu kota Jawa Tengah untuk menjadi perusahaan yang ramah terhadap perempuan dan anak.

“Saya tadi berdiskusi dengan Komisaris Utama, jajaran direksi, dan direktur produksi Phapros. Salah satu kolaborasi ke depan adalah mendirikan daycare di perusahaan untuk anak-anak dari para pekerja perempuan,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya, seusai menghadiri HUT ke-70 PT Phapros Tbk di Jalan Simongan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Sabtu (22/6/2024).

Menurut Mbak Ita, keberadaan daycare di perusahaan merupakan langkah penting dalam pencegahan stunting dan pengawasan pertumbuhan anak agar tetap sehat. Daycare juga menjadi solusi bagi orang tua yang sibuk bekerja.

“Banyak pekerja pabrik adalah perempuan, sehingga penting memastikan anak-anak mereka tetap sehat meskipun ibu mereka bekerja,” tambahnya.

Pemkot Semarang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang melibatkan perusahaan untuk mendukung program Kota Layak Anak (KLA).

Kota Semarang sejak 2023 telah memperoleh predikat KLA Utama, yang sebagian besar dicapai berkat dukungan perusahaan-perusahaan setempat.

DP3A Kota Semarang juga telah mengundang Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) dalam kegiatan Penguatan Jejaring KLA di gedung Puspaga.

Baca Juga: Pemkot Semarang Jamin Keamanan Sistem PPDB 2024 dari Ancaman peretasan

Namun, baru sekitar 70 persen perusahaan di Semarang yang tergabung dalam APSAI, sekitar 45 perusahaan, yang mendukung penuh KLA.

Untuk bergabung dengan APSAI, perusahaan harus menyediakan fasilitas seperti ruang ramah anak, ruang laktasi, dan fasilitas lainnya. Selain itu, perusahaan harus menjual produk ramah anak, menerapkan kebijakan ramah anak, serta mendukung masyarakat melalui program corporate social responsibility (CSR).

Ada beragam program CSR yang bisa menjangkau anak, seperti pengobatan gratis di kelurahan ramah anak, penanganan stunting, dan bentuk CSR lainnya yang berkelanjutan.

Penyediaan daycare di perusahaan dengan banyak pekerja perempuan juga penting untuk memastikan pemenuhan gizi anak tetap terpenuhi meskipun ibunya bekerja.

Dalam perayaan HUT ke-70 Phapros, juga diadakan kegiatan Fun Walk, senam lansia, serta bazar murah dan Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman).

“Ini adalah kolaborasi dengan pemerintah kota. Pada Hari Anak Nasional, kami akan melakukan kolaborasi untuk penurunan stunting secara kuratif dan preventif, serta sosialisasi tentang kebersihan dan sanitasi untuk menyongsong generasi emas 2045,” tutup Wali Kota Semarang. (Dhany / Kabarjateng.id)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kementerian ATR/BPN Terus Percepat Langkah untuk Sertipikasi Tanah Wakaf di Indonesia

8 Mei 2025 - 12:55 WIB

Sertipikat Mbah Tupon Beralih Nama, Kakanwil BPN Provinsi DIY: Sebelum Ditandatangan, Dokumen Harus Dibacakan dan Dilakukan di Hadapan PPAT

8 Mei 2025 - 12:46 WIB

Malaysia Perkuat Pasar Wisata Indonesia Lewat Roadshow MATAS di Tiga Kota 

8 Mei 2025 - 12:38 WIB

Satlantas Polrestabes Semarang Jalin Sinergi Bersama Media dan LSM untuk Kampanyekan Tertib Lalu Lintas

8 Mei 2025 - 11:44 WIB

Diduga Aquaplaning, Bus Jurusan Solo-Semarang Tergelincir di Turunan Bawen

7 Mei 2025 - 14:09 WIB

Trending di Daerah