SEMARANG, Kabarjateng.id – Polemik Tempat Pembuangan Akhir (TPA) ilegal di Rowosari, Tembalang, yang selama ini menimbulkan keresahan warga, akhirnya menemui solusi.
Melalui rapat koordinasi bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, disepakati bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Demak akan menutup lokasi tersebut.

Langkah ini akan dilakukan dengan mengedepankan komunikasi persuasif kepada pemilik lahan, sekaligus memperkuat sarana pengelolaan sampah di wilayah terdampak.
Penindakan nantinya akan dilaksanakan secara terpadu oleh Satpol PP Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Provinsi Jawa Tengah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang, Arwita Mawarti, menjelaskan bahwa penutupan ini merupakan hasil keputusan bersama dalam rapat koordinasi yang melibatkan seluruh pihak terkait.
“Hasil rapat di provinsi pada Senin (11/8) menyatakan bahwa TPA ilegal Rowosari harus segera ditutup. Penindakan akan dilakukan bersama oleh Satpol PP dari Kota Semarang, Kabupaten Demak, dan Provinsi Jawa Tengah,” terangnya di Balai Kota.
Sejak awal, DLH Kota Semarang telah menempuh sejumlah langkah strategis untuk mengendalikan permasalahan ini.
Di antaranya, menempatkan kontainer di beberapa titik strategis seperti RW 6 Kelurahan Rowosari, menambah unit kontainer di Sendangmulyo, dan menyediakan fasilitas serupa di belakang Kantor Kelurahan Sendangmulyo.
“Kami maksimalkan jumlah ritasi pengangkutan agar sampah tidak lagi menumpuk,” tambah Arwita.
Selain penambahan sarana, DLH juga memasang papan imbauan dan menugaskan petugas piket harian di lokasi.
Namun, dari hasil pengawasan, masih ditemukan warga dari berbagai daerah, termasuk Srondol Kulon dan Tembalang, yang membuang sampah di TPA ilegal tersebut.
“Kami mengingatkan jasa angkutan sampah swasta agar membuang sampah langsung ke TPA resmi, bukan ke lokasi ilegal,” tegasnya.
Arwita juga menyebutkan bahwa koordinasi dengan Pemkab Demak berjalan lancar. Pemkab Demak telah menyiapkan armada pengangkutan dan siap melakukan penutupan TPA ilegal secara bersamaan.
“Mereka juga siap bergerak bersama untuk menutup lokasi tersebut,” ujarnya.
Penutupan ini diharapkan mampu menghentikan polusi asap akibat pembakaran sampah dan mengurangi dampak negatif lain yang selama ini dikeluhkan warga Rowosari dan sekitarnya. (day)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.