PEKALONGAN, Kabarjateng.id – Untuk menjaga profesionalisme dan kemampuan personel potensi SAR dalam pencarian dan pertolongan, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mengadakan uji kompetensi bagi potensi SAR wilayah Pantura Barat.
Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu-Minggu, 22-23 Juni 2024, di Balai Diklat Kota Pekalongan dengan materi uji Medical First Responder (MFR).

Dalam sambutan Deputi Bidang Tenaga dan Potensi yang dibacakan oleh Direktur Bina Potensi Basarnas, Agus Haryono, S.S., M.B.A., uji kompetensi ini ditujukan untuk mendukung pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan (SAR).
“Tujuan dari uji kompetensi ini adalah untuk menentukan kapabilitas, kelayakan, dan tanggung jawab potensi SAR sesuai dengan kompetensi yang dimiliki guna mendukung operasi pencarian dan pertolongan,” kata Agus Haryono dalam sambutannya.
Budiono, S.E., M.M., selaku Kepala Kantor Basarnas Semarang yang menjadi tuan rumah pelaksanaan uji kompetensi ini, menyambut baik adanya uji kompetensi zona MFR dan berharap hasilnya bermanfaat bagi masyarakat.
“Kami senang uji kompetensi ini digelar Basarnas di wilayah kerja kami dan semoga hasil uji kompetensi ini dapat menjadi dasar bagi kami untuk memaksimalkan peran serta teman-teman potensi SAR dalam setiap operasi SAR. Dengan demikian, dalam pelaksanaan operasi SAR tidak terjadi kesalahan akibat personil yang tidak berkompeten,” ujar Budiono.
Uji kompetensi zona MFR ini diikuti oleh 35 peserta dari berbagai wilayah Pantura Barat seperti Pekalongan, Pemalang, Tegal, dan sekitarnya. Materi yang diuji meliputi Uji Kompetensi Praktek Bantuan Hidup Dasar (Resusitasi Jantung Paru/RJP) dan Pemeriksaan Fisik.
“Dari 35 peserta, ada 1 yang kami nyatakan belum layak lulus uji, dan semoga di lain kesempatan dia bisa mengikuti uji kompetensi lagi. Untuk yang lulus, kami ucapkan selamat dan semoga hasilnya bisa bermanfaat bagi diri sendiri dan juga bagi masyarakat,” pungkas Budiono. (Humas Basarnas / Kabarjateng.id)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.