Menu

Mode Gelap
 

Headline · 20 Mar 2025 19:37 WIB · Waktu Baca

Pemkot Semarang Dukung Gerakan Pangan Murah untuk Stabilitas Harga


					Pemkot Semarang Dukung Gerakan Pangan Murah untuk Stabilitas Harga Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemerintah Kota Semarang menyambut baik pelaksanaan Gerakan Pangan Murah (GPM) Serentak Se-Jawa Tengah yang digelar di Halaman Kantor Kecamatan Mijen pada Kamis (20/3).

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam menjaga ketersediaan dan kestabilan harga bahan pokok menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri.

Acara ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Zulkifli Hasan, Menteri Perdagangan Budi Santoso, serta Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi.

Dalam kesempatan tersebut, Zulkifli Hasan menyampaikan bahwa secara nasional, pasokan bahan pokok menjelang Lebaran dalam kondisi stabil.

Ia berharap masyarakat dapat menjalani bulan suci dengan tenang tanpa kekhawatiran terhadap lonjakan harga.

Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, juga menegaskan bahwa program GPM sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang lebih terjangkau.

“Kegiatan ini sangat membantu warga, sehingga mereka bisa menghadapi Lebaran dengan lebih tenang tanpa terbebani harga bahan pokok yang meningkat,” ujarnya.

Berdasarkan data Pemkot Semarang, tingkat inflasi di kota ini tercatat sebesar 1,69% sepanjang 2024, lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 2,83%.

Namun, beberapa komoditas seperti beras, minyak goreng, bawang putih, dan daging ayam ras masih menjadi faktor utama yang mempengaruhi inflasi.

Pada awal 2025, kenaikan harga cabai merah, cabai rawit, serta minyak goreng kembali berdampak pada daya beli masyarakat.

Sebagai salah satu kota dengan kontribusi inflasi sebesar 32% terhadap Jawa Tengah, perubahan harga di Semarang memiliki dampak yang cukup besar terhadap kondisi ekonomi provinsi secara keseluruhan.

Oleh karena itu, program GPM menjadi langkah antisipatif untuk menekan gejolak harga pangan di pasaran.

Dalam pelaksanaannya, sebanyak 10 ton beras, minyak goreng, dan telur bersubsidi disalurkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Selain itu, Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang melalui Tim Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman (Pak Rahman) turut menyalurkan 4 ton beras, 800 kg telur, 1.000 liter minyak goreng, serta berbagai bahan pangan lain seperti bawang merah, bawang putih, daging, buah, dan sayuran.

Sri Nurani, salah satu warga yang hadir dalam kegiatan ini, mengungkapkan rasa syukur atas terselenggaranya GPM.

“Kegiatan ini sangat membantu kami, terutama menjelang Lebaran. Semoga acara seperti ini bisa terus diadakan secara rutin, bukan hanya saat momen tertentu,” ujarnya.

Pelaksanaan GPM melibatkan berbagai pihak, seperti Bulog, PPI, RNI, BUMD Pangan Jateng, serta pelaku usaha di sektor pangan.

Sinergi antar-lembaga ini mencerminkan semangat gotong royong dalam menjaga kestabilan harga, sehingga masyarakat dapat merayakan hari besar dengan lebih nyaman dan tanpa beban ekonomi yang berlebihan. (day)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kurang dari Sehari, Pelaku Pembuangan Bayi di Jepara Berhasil Ditangkap

19 April 2025 - 09:05 WIB

Pendaki Asal Bekasi Alami Kambuh Asam Lambung, Dievakuasi Tim SAR Gabungan di Gunung Sindoro

18 April 2025 - 09:19 WIB

Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Swasta Segera Serahkan Ijazah Siswa yang Masih Tertahan

18 April 2025 - 08:55 WIB

Save Journalist! Aksi Kamisan Semarang Serukan Perlawanan terhadap Kekerasan Pers

18 April 2025 - 08:47 WIB

Ahmad Luthfi dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sepakat Selesaikan Masalah Tanah Tak Bertuan

18 April 2025 - 08:22 WIB

Trending di Headline