SEMARANG, Kabarjateng.id – Membuat berita berdasarkan kejadian merupakan tugas umum wartawan. Namun, mereka kini juga didorong untuk mengembangkan jurnalisme data, termasuk cara mencari data dalam investigasi dan mengolahnya menjadi berita yang mendalam dan kredibel.
Hal ini tercermin dalam Workshop Konten Kreatif dan Jurnalistik yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, di Gradhika Bhakti Praja pada Rabu (10/7/2024).

Aria Wiratma, seorang pemateri dari Kata Data, mengakui bahwa di era digital, masyarakat dibanjiri dengan data dan informasi.
Namun, informasi sering kali disajikan secara cepat tanpa kedalaman, dan kadang-kadang mengandung hoaks. Padahal, perkembangan teknologi memungkinkan akses data yang lebih mudah.
Menurut Aria, jurnalisme data sangat penting karena data dapat merepresentasikan fakta dengan lebih akurat, memberikan interpretasi yang lebih independen dari informasi resmi, serta memperkuat kredibilitas informasi dan jurnalis itu sendiri.
Dia menekankan pentingnya memahami permasalahan untuk memudahkan pengolahan data menjadi karya jurnalistik yang berkualitas.
Pemahaman struktur dan keterkaitan antar data sangat diperlukan, terutama dalam investigasi.
Melalui kegiatan ini, Aria berharap para jurnalis dapat menciptakan karya yang lebih baik dan lebih kreatif dalam menggunakan data untuk memperkaya tulisan mereka.
Keterampilan dalam menggunakan dan mengolah data sangat diperlukan untuk menghasilkan karya jurnalistik yang bermutu.
“Workshop ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi penulis dan wartawan, sehingga mereka dapat menghasilkan karya yang lebih baik lagi,” ujar Aria.
Salah satu peserta workshop, Marni, menyampaikan bahwa ilmu yang diberikan sangat membantu jurnalis dalam menciptakan karya jurnalistik, terutama dalam tips melakukan investigasi dan pengolahan data.
“Sangat bermanfaat bagi saya. Karena saya bisa belajar bagaimana melakukan investigasi berita yang baik,” ungkap Marni.
Marni sangat tertarik dengan konsep jurnalisme data yang dipaparkan dan belajar cara mendapatkan data hingga mengolahnya menjadi karya jurnalistik.
Ia berharap KPK dan Diskominfo dapat menyebarkan kegiatan ini hingga ke daerah-daerah.
Marni berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkelanjutan agar jurnalis dan pembuat konten bisa lebih mendalami cara mendapatkan dan mengolah data menjadi karya yang berbobot.
“Sehingga pencegahan korupsi bisa dilakukan oleh jurnalis dan influencer,” ujarnya.
Senada dengan Marni, Kiki Kadarwati dari Banjarnegara menyampaikan bahwa acara ini sangat baik untuk mendapatkan pengetahuan tentang investigasi data.
“Acara ini sangat bagus, terutama jika diikuti oleh perwakilan dari kabupaten se-Jawa Tengah. Ini merupakan upaya penting dalam pencegahan korupsi melalui pendidikan, sosialisasi, workshop, bimbingan teknis, dan lainnya,” kata Kiki.
Sebagai kontributor berita, Kiki berharap dapat membuat karya jurnalistik yang menarik dalam upaya mencegah korupsi. (Humas Jateng)
1 Komentar