SEMARANG, Kabarjateng.id – Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Tengah, Sarif Abdillah, menggelar tradisi slup-slupan di rumah dinasnya yang berlokasi di kawasan Semarang Tengah, pada Selasa (21/10).
Tradisi tersebut dilakukan sebagai wujud rasa syukur sekaligus doa agar rumah dinas yang ditempatinya membawa keberkahan dan manfaat bagi masyarakat luas.

“Kami berharap rumah dinas ini menjadi wadah yang terbuka untuk masyarakat, khususnya santri. Karenanya, kami menyebutnya sebagai Rumah Aspirasi Santri dan Rakyat,” ujar Sarif Abdillah usai acara.
Dalam kesempatan itu, rumah dinas tersebut juga langsung dimanfaatkan untuk kegiatan pelatihan bagi para santri.
Program pelatihan ini diinisiasi oleh Rabithah Ma’ahid Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMI NU) Jawa Tengah, sebagai bentuk sinergi antara lembaga keagamaan dan wakil rakyat dalam meningkatkan kapasitas sumber daya santri.
Sarif menegaskan, rumah dinas yang merupakan aset pemerintah tersebut nantinya juga dapat dimanfaatkan oleh lembaga lain maupun masyarakat umum.
Namun, teknis penggunaan akan diatur lebih lanjut agar kegiatan dapat berjalan tertib dan tidak saling bertabrakan.
“Tempat ini terbatas, jadi kami perlu pengaturan yang jelas agar setiap kegiatan bisa berjalan dengan baik. Yang terpenting, keberadaan rumah dinas ini harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” tutur politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang akrab disapa Kakung itu.
Rangkaian tradisi slup-slupan diawali dengan pembacaan manaqib dan doa bersama, yang dihadiri oleh rekan-rekan sesama anggota DPRD Jawa Tengah, pimpinan lembaga, serta badan otonom di lingkungan PWNU Jawa Tengah.
Kakung berharap, kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi simbol seremoni, tetapi juga menjadi langkah nyata dalam memperkuat hubungan antara wakil rakyat, santri, dan masyarakat.
“Rumah ini milik pemerintah, jadi harus benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh rakyat,” tegasnya. (af)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.