SEMARANG, Kabarjateng.id – Dalam suasana peringatan Hari Jadi ke-478 Kota Semarang yang berlangsung di halaman Balai Kota pada Jumat (2/5/2025), Wali Kota Agustina menyampaikan pesan penuh makna kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, ia mengutip salah satu kalimat dalam film animasi Jumbo yang berbunyi, “Setiap cerita pasti punya banyak peran. Cerita ini butuh peran kamu,” sebagai pengingat bahwa kemajuan kota bergantung pada kerja bersama seluruh elemen masyarakat.

Menurut Agustina, kolaborasi antara pemerintah dan warga sangat penting dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Ia menekankan bahwa peran serta masyarakat tidak bisa dipisahkan dari agenda-agenda pembangunan di Kota Semarang.
“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Semua warga memiliki andil dalam menentukan arah dan masa depan kota ini,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut, Agustina juga memaparkan sejumlah capaian yang telah diraih dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya bersama Wakil Wali Kota Iswar Aminuddin.
Lima program prioritas telah mulai menunjukkan hasil nyata, khususnya dalam bidang kebersihan dan pengelolaan lingkungan.
Program “Semarang Bersih”, yang menjadi salah satu unggulan, dinilai berhasil menggerakkan masyarakat untuk lebih peduli terhadap pengelolaan sampah melalui berbagai inisiatif, seperti pemilahan sampah dari rumah, pembuatan eco-enzim, hingga pembentukan rumah maggot di sejumlah wilayah.
Di bidang pendidikan, Agustina menegaskan komitmennya untuk membantu ribuan pelajar dari keluarga kurang mampu agar dapat kembali bersekolah.
Ia juga berupaya menyelesaikan masalah ijazah siswa yang tertahan karena kendala administrasi di sekolah swasta.
Sebagai bentuk dukungan nyata terhadap dunia pendidikan, Pemkot Semarang meluncurkan Kartu Bus Gratis bagi pelajar dan mahasiswa pemilik KTP Semarang, yang mulai berlaku bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Agustina juga menyinggung program perbaikan infrastruktur yang ditargetkan selesai pada 2025, mencakup jalan, jembatan, dan sistem drainase.
Selain itu, pemerintah berupaya meningkatkan jangkauan layanan kesehatan melalui program UHC serta memperluas kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan bagi pekerja sektor informal.
Ia menambahkan bahwa ruang-ruang publik yang inklusif akan terus dibangun, salah satunya dengan menghadirkan “Rumah Inspirasi” di tiap kecamatan, agar semua warga memiliki akses yang sama terhadap fasilitas kota.
“Kita ingin membangun Semarang tidak hanya secara fisik, tapi juga secara sosial, kultural, dan edukatif,” ucap Agustina.
Sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat atas dukungan selama ini, Pemkot memberikan layanan naik BRT gratis hingga 8 Mei.
“Semarang adalah milik kita bersama. Mari kita rawat dan kembangkan kota ini menjadi tempat tinggal yang membanggakan dan nyaman bagi semua,” tutupnya. (day)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.