DEMAK, Kabarjateng.id – Dalam rangka menjaga ketertiban dan keamanan selama perayaan tradisi Grebeg Besar, Kepolisian Resor (Polres) Demak menurunkan sekitar 500 personel gabungan dari berbagai instansi.
Langkah ini dilakukan untuk mengamankan seluruh rangkaian acara budaya dan keagamaan yang digelar di Kabupaten Demak, Jawa Tengah.

Wakapolres Demak, Kompol Satya Adi Nugraha, mengungkapkan bahwa dari total 500 personel, sebanyak 300 di antaranya berasal dari internal Polres Demak.
Sisanya merupakan dukungan dari Kodim 0716/Demak, Satpol PP, Dinas Perhubungan, PMI, serta unsur instansi terkait lainnya.
Kesiapan pengamanan ini ditandai dengan apel gabungan yang dilaksanakan di Alun-alun Simpang Enam Demak, Kamis (5/6/2025) sore.
Kompol Satya menjelaskan, pengamanan difokuskan pada beberapa kegiatan inti Grebeg Besar, antara lain kirab tumpeng sembilan, tradisi ancakan, hingga prosesi penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga yang dilaksanakan pada 10 Dzulhijjah atau bertepatan dengan Hari Raya Idul Adha.
Tumpeng sembilan merupakan simbol sedekah yang diarak oleh rombongan Pemerintah Kabupaten Demak, dipimpin langsung oleh Bupati menuju Masjid Agung Demak.
Sementara itu, tradisi ancakan adalah bentuk penghormatan dari ahli waris Sunan Kalijaga kepada para peziarah maupun masyarakat umum.
Tradisi ini dilakukan menjelang penjamasan pusaka di Pendopo Notobratan, Kadilangu.
“Acara ini diperkirakan akan dihadiri ribuan masyarakat dari berbagai daerah. Untuk itu, kami sudah menempatkan personel di sejumlah titik rawan guna mencegah potensi gangguan keamanan seperti pencopetan, curanmor, dan kejahatan jalanan lainnya,” jelasnya.
Ia menambahkan, pengamanan dilakukan secara terbuka maupun tertutup untuk memastikan kelancaran seluruh prosesi.
Menurutnya, situasi yang ramai bisa dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan, sehingga pengunjung diimbau untuk selalu waspada dan menjaga barang bawaannya.
Tak hanya fokus pada prosesi adat dan religi, pihak kepolisian juga memberikan perhatian khusus terhadap keberlangsungan Pasar Rakyat di Lapangan Tembiring Jogoloyo.
Pasar ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Grebeg Besar dan menyajikan hiburan rakyat serta produk UMKM.
“Di Pasar Rakyat terdapat panggung hiburan yang berpotensi menimbulkan kerumunan besar. Oleh karena itu, masyarakat kami minta untuk tetap menjaga ketertiban agar acara berjalan dengan aman dan lancar,” pungkas Kompol Satya. (dul)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.