Menu

Mode Gelap
 

Headline · 7 Apr 2025 11:37 WIB · Waktu Baca

Polda Jateng Beri Klarifikasi Insiden di Stasiun Tawang, Ipda Endri Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka


					Polda Jateng Beri Klarifikasi Insiden di Stasiun Tawang, Ipda Endri Sampaikan Permintaan Maaf Terbuka Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id — Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menyampaikan penyesalan atas insiden yang terjadi di Stasiun Tawang, Kota Semarang, saat kunjungan kerja Kapolri pada Sabtu (5/4) sore.

Kejadian ini melibatkan salah satu anggota tim pengamanan protokoler Kapolri dengan awak media yang tengah meliput kegiatan tersebut.

Dalam peristiwa tersebut, petugas pengamanan protokoler bernama Ipda Endri diketahui melakukan teguran keras, baik secara lisan maupun fisik, kepada jurnalis LKBN ANTARA, Makna Zaezar.

Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, setelah mengikuti forum mediasi antara Ipda Endri dan Makna Zaezar di Kantor LKBN ANTARA Jawa Tengah, Minggu malam (6/4).

Kabid Humas menegaskan bahwa Polri akan terus melakukan evaluasi terhadap standar operasional prosedur (SOP) pengamanan, khususnya dalam pengaturan posisi awak media di lapangan, guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, Ipda Endri hadir bersama tim dari Mabes Polri yang datang langsung dari Jakarta untuk memberikan klarifikasi sekaligus menyampaikan permintaan maaf secara langsung dan terbuka.

Hadir pula Direktur Pemberitaan Perum LKBN ANTARA, Irfan Junaidi, yang mendampingi fotografer LKBN ANTARA, Makna Zaezar.

“Dalam pertemuan malam ini, hadir Pak Irfan dari ANTARA pusat, Mas Makna, serta tim Mabes Polri, yaitu Koor Spripim Kapolri Brigjen Pol Dedy dan AKBP Wika yang turut mendampingi Ipda Endri,” ungkap Kombes Pol Artanto.

Kabid Humas juga memaparkan hasil pertemuan yang menyepakati sejumlah poin penting. Salah satunya, Polda Jateng menyatakan penyesalan mendalam atas insiden tersebut, yang sebenarnya dapat dihindari dengan komunikasi yang lebih baik di lapangan.

“Kami dari Polda Jateng, mewakili institusi Polri, sangat menyayangkan kejadian ini. Ke depan, kami akan lebih memperkuat koordinasi serta memastikan bahwa seluruh personel memahami tata cara pengamanan yang humanis, khususnya ketika berinteraksi dengan rekan-rekan media,” jelas Kombes Pol Artanto.

Selain menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, Ipda Endri juga menyatakan kesediaannya untuk menjadikan peristiwa ini sebagai pelajaran penting.

Ia menegaskan komitmennya agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Sementara itu, Direktur Pemberitaan LKBN ANTARA, Irfan Junaidi, mengapresiasi langkah cepat yang diambil oleh Mabes Polri dan Polda Jateng dalam merespons insiden ini.

Ia berharap sinergi antara media dan aparat keamanan semakin baik, terutama dalam peliputan kegiatan pejabat negara.

“Kami menghargai itikad baik dari Polri. Semoga ke depan komunikasi di lapangan dapat lebih ditingkatkan agar insiden seperti ini tidak terulang, dan kebebasan pers tetap terjaga,” kata Irfan.

Pertemuan tersebut diakhiri dengan penyampaian maaf secara langsung dari Ipda Endri kepada Makna Zaezar, disertai komitmen dari kedua pihak untuk saling menghormati tugas dan fungsi masing-masing dalam rangka mendukung keterbukaan informasi publik dan penyelenggaraan kegiatan kenegaraan yang aman serta kondusif. (di)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Gubernur Jateng Dorong Sinkronisasi Proses Rekrutmen dan Pemberangkatan Pekerja Migran

15 April 2025 - 19:58 WIB

Polisi Telusuri Sumber Penyebab Keracunan Massal di Klaten

15 April 2025 - 19:50 WIB

Wali Kota Semarang Paparkan Strategi Percepatan Penanganan Stunting

15 April 2025 - 19:40 WIB

Warga Dikejutkan Penemuan Mayat Pria di Parit Dekat Pasar Lanang Ambarawa

15 April 2025 - 16:39 WIB

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Pencabulan di Wilayah Demak

15 April 2025 - 13:51 WIB

Trending di Daerah