Menu

Mode Gelap
 

Headline · 13 Agu 2025 13:18 WIB · Waktu Baca

Pertamina Patra Niaga Siap Distribusikan SAF, Dorong Penerbangan Ramah Lingkungan dan Rendah Emisi


					Pertamina Patra Niaga Siap Distribusikan SAF, Dorong Penerbangan Ramah Lingkungan dan Rendah Emisi Perbesar

CILACAP, Kabarjateng.id – PT Pertamina Patra Niaga menegaskan komitmennya dalam mendukung penerbangan rendah emisi dengan menyalurkan Sustainable Aviation Fuel (SAF) hasil produksi dalam negeri.

Pernyataan ini disampaikan dalam peresmian lifting perdana SAF di Kilang Pertamina Cilacap, Selasa (12/8), yang menjadi tonggak penting bagi transisi energi nasional.

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Mochamad Iriawan mengungkapkan, minyak jelantah yang dulunya dianggap limbah kini mampu diolah menjadi bahan bakar ramah lingkungan.

“Inovasi ini adalah kebanggaan bagi bangsa. Kita berhasil membuktikan bahwa Indonesia bisa menjadi pelopor di Asia Tenggara dalam pengembangan bahan bakar berkelanjutan,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Oki Muraza menekankan bahwa produksi SAF dalam negeri merupakan langkah strategis dalam mendukung target dekarbonisasi global dan komitmen nasional menuju Net Zero Emission 2060.

Ia menambahkan, teknologi yang digunakan Pertamina mampu memproses persentase minyak nabati dan Used Cooking Oil (UCO) tertinggi di dunia dibandingkan teknologi serupa.

Oki menjelaskan, keberhasilan ini adalah hasil kolaborasi ekosistem yang luas—mulai dari pengumpulan UCO oleh Pertamina Patra Niaga, pengolahan di kilang, hingga pemanfaatan oleh maskapai nasional seperti Pelita Air Service. Ke depan, distribusi SAF akan diperluas ke berbagai maskapai dalam negeri.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra, menyampaikan bahwa pihaknya siap memasarkan SAF sebagai garda terdepan pemasaran produk Pertamina.

SAF ini telah mengantongi sertifikasi International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk skema Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA), serta Renewable Energy Directive (RED) Uni Eropa.

“Dari sisi pasar, SAF sudah mulai digunakan oleh Pelita Air. Dari sisi produksi, pasokannya juga sudah siap melalui Kilang Pertamina Internasional,” jelas Mars Ega.

Ia menambahkan, program ini dijalankan berdasarkan konsep Triple Bottom LinePeople, Planet, Profit.

Bahan baku utama SAF berasal dari masyarakat, sehingga pengumpulan UCO akan menjadi bagian penting yang memberi manfaat ekonomi bagi warga.

Mars Ega menegaskan, pemasaran SAF adalah langkah konkret Pertamina Patra Niaga untuk mendukung dekarbonisasi sektor penerbangan dan memperkuat ketahanan energi nasional.

“Penggunaan SAF akan menjadi strategi utama untuk mencapai Net Zero Emission 2060, sejalan dengan Asta Cita Presiden dalam membangun ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Dengan kesiapan ini, Pertamina Patra Niaga menjadi perusahaan pertama di Asia Tenggara yang berstatus Trader with Storage SAF tersertifikasi ISCC CORSIA.

Langkah ini memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu penggerak utama transformasi menuju energi bersih dan berkelanjutan di kawasan. (ajp)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Polisi dan Polwan di Pati Lakukan Aksi Bersih-Bersih Usai Unjuk Rasa

13 Agustus 2025 - 22:20 WIB

Polres Jepara Siagakan Ratusan Personel di Perbatasan, Antisipasi Warga Ikut Demo di Pati

13 Agustus 2025 - 15:18 WIB

Eskalasi Aksi di Pati Memanas, Peserta Demo Lempar Botol ke Arah Petugas

13 Agustus 2025 - 14:56 WIB

Polsek Kedungbanteng Gelar Gerakan Pangan Murah, Warga Antusias Beli Beras Rp11.500 per Kilo

13 Agustus 2025 - 13:58 WIB

Kawal Aksi Damai di Pati, Polisi Gunakan Pendekatan Humanis untuk Sampaikan Himbauan

13 Agustus 2025 - 12:54 WIB

Trending di Daerah