SEMARANG, Kabarjateng.id – Menyambut peringatan Hari Buruh Internasional yang jatuh pada 1 Mei 2025, Polres Semarang mengerahkan sebanyak 465 personel untuk menjaga situasi tetap kondusif selama kegiatan berlangsung.
Perayaan tersebut dipusatkan di Alun-Alun Bung Karno, Ungaran, dan diikuti ribuan buruh dari berbagai wilayah di Kabupaten Semarang.

Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., hadir secara langsung untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan aman.
Ia menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan secara menyeluruh mulai dari lokasi utama acara hingga titik-titik strategis lainnya.
“Kegiatan ini diikuti kurang lebih 10.000 peserta yang melaksanakan jalan sehat sebagai bentuk perayaan May Day tahun ini. Selain itu, kami juga menggelar kegiatan Safety Riding untuk memberikan edukasi tentang keselamatan berlalu lintas bagi para buruh,” ujar AKBP Ratna.
Guna menambah nilai sosial dalam peringatan Hari Buruh, Polres Semarang juga bekerja sama dengan PMI dan Dinas Kesehatan untuk menyelenggarakan layanan kesehatan gratis dan donor darah.
Langkah ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan para peserta serta masyarakat umum yang turut hadir.
Tak hanya fokus di wilayah Kabupaten Semarang, Polres Semarang juga mengirimkan 86 personel tambahan untuk memperkuat pengamanan di Kota Semarang, yang juga menggelar kegiatan serupa.
Penyekatan dilakukan di perbatasan Taman Serasi guna mengantisipasi pergerakan massa dan mencegah potensi gangguan keamanan.
“Kami juga melakukan pengawalan terhadap 100 buruh perwakilan dari Kabupaten Semarang yang akan mengikuti kegiatan lanjutan di Kota Semarang,” tambah Kapolres.
Dalam pembukaan acara, Kapolres Semarang bersama jajaran Forkopimda, termasuk Bupati Semarang, Dandim 0714/Salatiga, dan Kajari Kabupaten Semarang, secara simbolis mengibarkan bendera start sebagai tanda dimulainya kegiatan jalan sehat.
Para pejabat juga turut serta berjalan kaki bersama buruh dan masyarakat, menciptakan suasana kebersamaan dan harmonis.
Peringatan Hari Buruh kali ini tidak hanya berlangsung damai dan tertib, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat sinergi antara aparat keamanan, pemerintah daerah, dan para pekerja. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.