SEMARANG, Kabarjateng.id – Rektor UIN Walisongo, Prof. Dr. Nizar, M.Ag., menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Presiden Jiangsu Normal University (JNU), Tiongkok, Prof. Zhou Ruguang.
Kedua pemimpin perguruan tinggi tersebut sepakat untuk berkolaborasi dalam berbagai bidang, seperti penelitian kolaboratif, pertukaran dosen, beasiswa, dan program kursus singkat.

Penandatanganan MoU dihadiri oleh Prof. Dr. Mukhsin Jamil, M.Ag. (Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan), Agus Mutohar, Ph.D. (Kepala International Office), Prof. Hou Tiejian (Dekan International College), dan Zhang Wenghui (Kepala International Office, JNU).
Jiangsu Normal University, yang menempati peringkat 120 di China menurut US News, sepakat memberikan kuota beasiswa S1, S2, dan S3 untuk dosen, staf, dan alumni UIN Walisongo.
“Indonesia dan China merupakan tetangga dekat sehingga kita harus mewujudkan kerjasama ini menjadi nyata. Kami menyambut perwakilan dari UIN Walisongo di Jiangsu Normal University,” papar Prof. Zhou Ruguang.
Terdapat enam program berbahasa Inggris, yaitu ilmu komputer, bisnis internasional, teknik mesin, teknik listrik, ekonomi, dan pendidikan. Selain itu, tersedia program S1, S2, dan S3 Bahasa Mandarin, jelas Prof. Hou Tiejian.
“Kerja sama internasional merupakan sebuah keharusan saat ini karena masalah-masalah global tidak bisa diselesaikan oleh satu negara saja. Oleh karena itu, kita harus melakukan berbagai kolaborasi untuk berkontribusi dalam menyelesaikan masalah tersebut melalui dua institusi pendidikan besar ini,” jelas Prof. Dr. Nizar, Rektor UIN Walisongo Semarang.
Lebih lanjut, Rektor UIN Walisongo menjelaskan bahwa universitas siap menerima delegasi dari Tiongkok untuk belajar di Semarang dan melakukan berbagai kegiatan kolaboratif.
Kegiatan ini kemudian dilanjutkan dengan tur kampus melihat berbagai fasilitas kampus JNU yang memiliki luas 138 hektar dengan populasi mahasiswa sebanyak 22.000 di kampus dan 13.000 mahasiswa program jarak jauh yang mengambil kursus singkat.
“UIN Walisongo secara konsisten akan mendorong dosen, staf, dan alumni untuk melakukan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat di kancah internasional, dan kami melihat Tiongkok sebagai salah satu negara yang memiliki kemajuan dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi,” jelas Prof. Mukhsin Jamil, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan. (day)
2 Komentar