Menu

Mode Gelap
 

Headline · 22 Mar 2025 14:33 WIB · Waktu Baca

Pemkot Semarang Minta Lurah Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Potensi Longsor Saat Lebaran


					Pemkot Semarang Minta Lurah Tingkatkan Kewaspadaan terhadap Potensi Longsor Saat Lebaran Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang menginstruksikan para lurah untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana longsor selama libur Lebaran 2025 atau Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah.

Hujan yang masih turun berisiko memicu pergerakan tanah yang dapat menyebabkan longsor.

Wakil Wali Kota Semarang, Iswar Aminuddin, menyoroti insiden longsor di Kelurahan Karanganyar Gunung, Candisari, sebagai peringatan bagi camat, lurah, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan pihak terkait lainnya.

“Saya sering mengingatkan para lurah untuk lebih peka terhadap kondisi lingkungan. Begitu ada laporan mengenai rekahan tanah, segera tindak lanjuti. Jangan sampai ada korban. Antisipasi lebih dini itu sangat penting,” ujar Iswar saat memimpin High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah serta Rapat Koordinasi Forkopimda Kota Semarang menjelang Idul Fitri 1446 H di Ruang Lokakrida, Gedung Moch Ihsan, Balai Kota Semarang, Jumat (21/3).

Peristiwa longsor yang terjadi di Jalan Jangli Raya, Kelurahan Karanganyar Gunung, Candisari, pada Kamis (20/3) pagi, menyebabkan akses jalan desa terputus. Kondisi rumah warga di sekitar lokasi juga dinilai rawan, sehingga 16 warga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Iswar menekankan pentingnya pemetaan wilayah rawan bencana di seluruh kelurahan di Semarang. Ia meminta para lurah segera turun ke lapangan untuk mengidentifikasi potensi longsor maupun gangguan keamanan lainnya.

“Dalam waktu satu minggu ini, para lurah harus melakukan pemetaan wilayah dan memastikan tidak ada rekahan tanah yang bisa berujung pada longsor. Kejadian di Karanganyar Gunung ini seharusnya menjadi pembelajaran agar kita lebih sigap dalam mengantisipasi bencana,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan agar rumah-rumah yang berada di dekat tebing diperiksa secara berkala. Jika ditemukan rekahan, tindakan pencegahan harus segera dilakukan.

“Pastikan tidak ada celah di tanah yang bisa menyerap air hujan secara berlebihan. Jika tanah sudah gembur, longsor bisa terjadi sewaktu-waktu,” tambahnya.

Selain itu, Iswar meminta perhatian khusus terhadap sistem drainase di area rawan longsor. Ia menekankan bahwa air yang mengalir ke dalam tanah dapat mempercepat pergerakan tanah dan menyebabkan longsor atau amblesnya permukaan tanah.

“Jangan biarkan air hujan meresap langsung ke dalam tanah, terutama di wilayah berbukit. Pastikan air mengalir dengan baik melalui saluran drainase kota,” ujarnya.

Dalam pertemuan tersebut, selain membahas mitigasi bencana, Pemkot Semarang juga membahas kesiapan pelayanan masyarakat selama masa mudik Lebaran.

Iswar memastikan ketersediaan pangan, pengendalian harga, distribusi BBM dan gas, serta kesiapan pos pengamanan dan pelayanan terpadu telah diatur dengan baik.

“Kami bersama pihak terkait telah menyiapkan langkah-langkah strategis untuk memastikan keamanan dan kenyamanan masyarakat selama Lebaran. Stok pangan mencukupi hingga tujuh bulan ke depan, inflasi tetap terkendali, dan seluruh sektor pelayanan publik siap menghadapi arus mudik,” tutupnya. (day)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Polda Jateng Gelar Olah TKP Dugaan Kejahatan Seksual Anak di Jepara, Bukti Diperiksa secara Ilmiah

4 Mei 2025 - 15:31 WIB

Jelang Pemilihan Ketua Umum PPP, Gus Yasin Ingatkan Pentingnya Proses Bersih dan Tanpa Transaksi

4 Mei 2025 - 12:22 WIB

Borobudur International Bike Week Diusulkan Jadi Agenda Tahunan, Gubernur Jateng: Dorong Wisata dan UMKM Lokal

4 Mei 2025 - 07:28 WIB

Polisi Tetapkan Enam Tersangka dari Kelompok Anarko Usai Kerusuhan May Day di Semarang

3 Mei 2025 - 20:55 WIB

Potensi Kemacetan karena Semarang Night Carnival, KAI Daop 4 Ingatkan Penumpang Tiba Lebih Awal ke Stasiun

3 Mei 2025 - 09:22 WIB

Trending di Headline