SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemerintah Kabupaten Semarang kembali menegaskan komitmennya dalam memberikan perhatian kepada kelompok rentan, khususnya anak-anak yang kehilangan orang tua.
Melalui program Bantuan Sosial Tahun Anggaran 2025, Pemkab menyalurkan bantuan kepada anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang tinggal di luar panti asuhan dan tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Semarang.

Penyaluran bantuan tersebut dilaksanakan pada Jumat (27/6/2025) di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.
Dalam kesempatan tersebut, bantuan diserahkan secara simbolis oleh Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha, yang hadir langsung memberikan semangat kepada para penerima.
Dalam sambutannya, Bupati Ngesti menyampaikan bahwa kehadiran pemerintah daerah bukan sekadar dalam bentuk program pembangunan fisik, tetapi juga hadir untuk menjawab kebutuhan sosial masyarakat, terutama anak-anak yang berada dalam kondisi kurang beruntung.
“Bantuan ini adalah bentuk nyata kepedulian kami kepada anak-anak yatim dan piatu. Kami ingin mereka tetap memiliki semangat dan harapan akan masa depan yang cerah, meski menghadapi situasi sulit. Negara harus hadir untuk mereka,” tegas Bupati.
Program ini menyasar anak-anak yang tidak berada di bawah asuhan lembaga resmi seperti panti asuhan, agar mereka tidak terabaikan dari jangkauan perhatian sosial pemerintah.
Dengan pendekatan ini, diharapkan tidak ada anak yang tertinggal dalam akses terhadap dukungan, baik secara moral maupun material.
Pemkab Semarang menegaskan bahwa pembangunan daerah harus mencakup semua lapisan masyarakat secara inklusif.
Dalam hal ini, perhatian khusus diberikan kepada kelompok rentan, termasuk anak-anak yatim piatu yang kerap luput dari perhatian umum.
Melalui program ini, pemerintah berharap dapat memupuk semangat kebersamaan dan memperkuat jaring pengaman sosial demi menciptakan masyarakat yang adil, sejahtera, dan berdaya. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya memperkuat solidaritas sosial di tengah tantangan zaman. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.