Menu

Mode Gelap
 

Headline · 29 Sep 2024 10:16 WIB · Waktu Baca

Pelatihan Komunikasi Darurat untuk 50 Potensi SAR Semarang Raya


					Pelatihan Komunikasi Darurat untuk 50 Potensi SAR Semarang Raya Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Sebanyak 50 anggota potensi SAR dari wilayah Semarang Raya mengikuti pelatihan Komunikasi Darurat yang berlangsung selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu, 28-29 September 2024.

Pelatihan ini diadakan di Bumi Perkemahan Harda Walika, Jatirejo, Gunungpati, Kota Semarang, dan dibuka langsung oleh Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Semarang, Budiono.

“Pelatihan Komunikasi Darurat ini merupakan yang pertama kali diadakan dan diinisiasi oleh Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Kota Semarang. Kegiatan ini bisa menjadi ajang mempererat silaturahmi serta menyatukan persepsi ketika berada di lapangan atau saat operasi SAR berlangsung,” ujar Budiono dalam sambutannya pada Sabtu pagi (28/09/2024).

Budiono menegaskan bahwa komunikasi memegang peranan sangat penting dalam pelaksanaan operasi SAR.

Tidak hanya berlaku untuk kegiatan di darat, komunikasi juga sangat vital di wilayah perairan, seperti komunikasi antara kapal yang berada di laut dengan tim SAR gabungan yang berada di daratan.

Tujuan dari pelatihan ini adalah untuk membekali potensi SAR agar dapat mendukung pengendalian operasi yang dilakukan oleh Basarnas, sebagai pusat koordinasi dalam seluruh proses pencarian dan pertolongan.

Budiono berharap, hasil dari pelatihan ini dapat menciptakan sinergi yang kuat di antara semua pihak, dengan visi dan misi yang sama demi kemanusiaan.

“Dengan komunikasi yang baik, kami berharap semua pihak bisa bersinergi, berbagi visi dan misi, serta bekerja sama mulai dari tahap persiapan hingga pelaksanaan operasi SAR,” tambahnya.

Hal serupa disampaikan oleh Koordinator Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan (FKP3) Kota Semarang, Akim Wahyudi, yang menyatakan bahwa seluruh pergerakan selama operasi SAR atau saat bencana terjadi sangat bergantung pada komunikasi.

“Komunikasi dibangun untuk memonitor mobilitas dari berbagai unsur, mulai dari tim medis, logistik, hingga pencarian dan pertolongan yang dikoordinasikan oleh Basarnas,” jelas Akim.

Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi mengenai komunikasi radio serta simulasi komunikasi selama pelaksanaan operasi SAR.

Para peserta berasal dari berbagai organisasi relawan dan instansi di Semarang Raya, yang diharapkan dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam situasi darurat di lapangan. (di)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

1 Komentar

semua sudah ditampilkan
Baca Lainnya

Kurang dari Sehari, Pelaku Pembuangan Bayi di Jepara Berhasil Ditangkap

19 April 2025 - 09:05 WIB

Pendaki Asal Bekasi Alami Kambuh Asam Lambung, Dievakuasi Tim SAR Gabungan di Gunung Sindoro

18 April 2025 - 09:19 WIB

Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Swasta Segera Serahkan Ijazah Siswa yang Masih Tertahan

18 April 2025 - 08:55 WIB

Save Journalist! Aksi Kamisan Semarang Serukan Perlawanan terhadap Kekerasan Pers

18 April 2025 - 08:47 WIB

Ahmad Luthfi dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sepakat Selesaikan Masalah Tanah Tak Bertuan

18 April 2025 - 08:22 WIB

Trending di Headline