Menu

Mode Gelap
 

Headline · 22 Mei 2025 09:05 WIB · Waktu Baca

Ning Nawal Apresiasi Posyandu Tulip sebagai Percontohan Penerapan 6 SPM di Jawa Tengah


					Ning Nawal Apresiasi Posyandu Tulip sebagai Percontohan Penerapan 6 SPM di Jawa Tengah Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Posyandu Tulip yang berlokasi di RW 08, Kelurahan Cangkiran, Kecamatan Mijen, Kota Semarang, ditetapkan sebagai proyek percontohan dalam penerapan Posyandu dengan 6 Standar Pelayanan Minimum (SPM) di Provinsi Jawa Tengah.

Dalam kunjungan kerjanya, Ketua Tim Penggerak Posyandu Provinsi Jawa Tengah, Ny. Hj. Nawal Arafah Yasin, menyampaikan penghargaan tinggi kepada kader Posyandu Tulip yang telah mengimplementasikan layanan sesuai amanat Permendagri Nomor 13 Tahun 2024 tentang SPM.

Meskipun masih menggunakan lima meja layanan—meliputi meja pendaftaran, penimbangan dan pengukuran, pencatatan, penyuluhan, serta pelayanan kesehatan—Posyandu ini telah menyimpan data kesehatan yang sangat lengkap.

Tak hanya mencakup anak-anak dan ibu hamil, data kesehatan kepala keluarga pun turut terdokumentasi.

“Posyandu Tulip sudah menjalankan enam jenis SPM, yaitu di bidang kesehatan, pendidikan, sosial, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, serta perumahan dan permukiman. Menariknya, data gangguan keamanan seperti kera masuk kampung juga tercatat dengan rapi,” ungkap Ning Nawal dalam kunjungannya, Rabu (21/05/2025).

Ia menambahkan bahwa Posyandu Tulip sangat layak dijadikan model untuk diterapkan di seluruh kabupaten/kota di Jawa Tengah.

Guna mendorong percepatan penerapan ini, pihaknya akan mengusulkan diterbitkannya Surat Edaran untuk setiap pemerintah daerah.

“Diharapkan, tiap kabupaten/kota dapat memiliki setidaknya tiga Posyandu percontohan, sebelum diperluas ke seluruh wilayah,” imbuh istri Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin).

Dalam sambutannya, Ning Nawal menyoroti tantangan ke depan yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat.

Saat ini, tingkat kunjungan warga ke Posyandu masih berkisar 60–70 persen, yang berarti masih banyak masyarakat yang belum memanfaatkan layanan ini.

Ketua TP Posyandu Kota Semarang, Listyati Iswar Aminuddin, mengungkapkan bahwa dari 1.642 Posyandu aktif yang tersebar di Kota Semarang, implementasi 6 SPM baru dimulai di tiga titik percontohan: Posyandu Tulip di Cangkiran, serta Posyandu di Banyumanik dan Ngaliyan.

Ia menargetkan seluruh 177 kelurahan di Semarang akan menerapkan SPM secara penuh tahun depan, dengan dukungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Sementara itu, Plt Lurah Cangkiran, Ipang Filrandhi, menyebutkan bahwa sejak Januari 2025, Posyandu Tulip telah menerima 22 aduan dari warga.

Aduan tersebut mencakup bidang pendidikan (misalnya ijazah ditahan dan kebutuhan alat sekolah), kesehatan (dugaan TB dan DBD), pekerjaan umum (perbaikan fasilitas umum), perumahan (kasus rumah tidak layak huni), ketertiban umum (kerusakan CCTV), serta bantuan sosial.

“Respon warga cukup tinggi. Mereka mulai aktif menyampaikan berbagai persoalan lingkungan melalui Posyandu,” ujarnya.

Dalam rangkaian kegiatan kunjungan tersebut, ratusan warga turut memperoleh layanan pemeriksaan kesehatan gratis. Kader Posyandu Tulip juga menghadirkan stan-stan pameran dari enam bidang SPM.

Pada stan SPM Kesehatan, tersedia program seperti Kukus Manis (Kunjungan Khusus Mewujudkan Masyarakat Sehat), penyuluhan, skrining, pemeriksaan rutin, rujukan, serta jemput bola ke remaja dan RT. Terdapat pula layanan hotline 24 jam.

Untuk SPM Ketertiban Umum dan Perlindungan Masyarakat, layanan meliputi rehabilitasi pasca bencana, ronda malam, CCTV lingkungan, serta sosialisasi pencegahan gangguan kamtibmas.

SPM Perumahan mencakup identifikasi RTLH, pengelolaan lingkungan bersih, dan pengembangan Kebun Gizi “Subur Migunani”.

Sementara itu, SPM Pekerjaan Umum mencakup pengelolaan bank sampah, perawatan jaringan air, pengecekan kualitas air bersih, dan forum warga.

Pada SPM Sosial, Posyandu menyediakan pendataan warga kurang mampu, penyaluran bantuan sosial, serta edukasi kesiapsiagaan bencana.

Berbagai inovasi juga dikembangkan oleh Posyandu Tulip, di antaranya Gerakan Serbu Bagor Mas (Seribu Rupiah Bantuan Gotong Royong Masyarakat), program Pesta Swarga (Penanganan Stunting Swadaya Warga), Dapur B2SA, dan Kebun Gizi Migunani. (di)

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kabid Propam Polda Jateng Tinjau Polres Semarang, Tegaskan Pentingnya Pengawasan Internal

22 Mei 2025 - 12:20 WIB

Tragedi Pengeroyokan di Semarang Barat, Lima Tersangka Ditangkap, Termasuk Dalang Utama

22 Mei 2025 - 09:16 WIB

Polresta Magelang Ungkap Sindikat Penipuan Berkedok Debt Collector, 6 Pelaku Ditangkap

22 Mei 2025 - 06:33 WIB

Ahmad Luthfi Tegaskan Dukungan Penguatan Ekonomi Kreatif Usai Bertemu Menteri Parekraf

22 Mei 2025 - 06:12 WIB

DPRD Blora Dorong Upaya Rekonsiliasi Sosial dan Tata Pemerintahan di Desa Sogo

22 Mei 2025 - 06:02 WIB

Trending di Daerah