TEGAL, Kabarjateng.id – Wakil Wali Kota Tegal, Tazkiyyatul Muthmainnah bersama Anggota Komisi II DPRD Kota Tegal, Fathul Imam hadir dalam Podcast DPRD Spesial Hari Santri Nasional 2025.
Dengan tema “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia melalui Kepemimpinan Pemuda dan Perempuan Tegal” di Ruang Podcast DPRD Kota Tegal, Kamis (23/10) siang.

Menurut Wakil Wali Kota, bahwa Hari Santri merupakan bentuk penghormatan dan penghargaan serta mengingat momen sejarah.
“Di dalam pesantren membentuk nilai pendidikan karakter, nilai akhlak, nilai kemandirian, budi pekerti dan adab. Saya merasakan betul, saya berterima kasih kepada orang tua yang anaknya belajar di pesantren. Banyak manfaat yang di dapatkan dari pendidikan pesantren seperti lebih mandiri dan jiwa sosial terasah,” ujar Tazkiyyatul yang pernah mengenyam pendidikan di beberapa pesantren.
Tazkiyyatul Muthmainnah berpesan kepada masyarakat Kota Tegal di saat ini yang masih dalam suasana Hari Santri.
“Kita mulai memikirkan pendidikan anak, salah satu opsi yang terbaik menurut saya adalah memberikan bekal agama dengan memberikan anak-anak kita menjadi santri yang handal, cerdas, berkarakter dengan memasukkan mereka di pondok pesantren.” ujar Tazkiyyatul yang menyebut ketiga anaknya juga dimasukkan ke pesantren.
Tazkiyyatul juga menyampaikan agar tidak takut dalam menitipkan anak-anaknya di pondok pesantren.
“Orang tua tidak usah takut dan jangan pobia dengan pesantren, karena pesantren tempat belajar yang aman, ramah anak dan tentu saja menenangkan serta kita selaku orang memetik banyak manfaatnya, tidak akan rugi. Kalau anak belum bisa di pesantren dapat belajar di TPQ, setelah anak pulang sekolah,” ujar Tazkiyyatul.
Sementara, Anggota Komisi II DPRD Kota Tegal, Fathul Imam juga mengungkapkan bahwa untuk tidak khawatir untuk pendidikan dalam pesantren.
“Ayo bareng-bareng tidak usah takut dan jangan khawatir, kalau kita mau menitipkan anaknya di pondok pesantren, pendidikan di pesantren sangat lengkap, bisa membuat anak soleh, anak soleha, cerdas, handal dan menjadi anak yang memiliki akhlakul karimah, serta kita selaku orang tua berharap ketika anak kita di pondok pesantren menjadi contoh bagi kita. Selalu mendoakan agar anak kita menjadi soleh soleha,” ujar Fathul Imam. (Supriyadi)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.