UNGARAN, Kabarjateng.id – Seorang lansia warga Kota Semarang, Roy Mulyono (68), meninggal dunia setelah berenang di Kolam Renang Siwarak, Kecamatan Ungaran Barat, pada Kamis pagi, 25 Juli 2024.
Roy, yang berniat berolahraga bersama keluarganya di Kolam Renang Siwarak, tiba-tiba mengalami kelelahan yang diduga disebabkan oleh riwayat penyakit jantung yang dideritanya.

Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto Wicaksono, SH. SIK. MH., mengonfirmasi bahwa Roy memiliki riwayat penyakit, yang diperkuat oleh keterangan keluarganya.
“Kejadian terjadi sekitar pukul 10.30 WIB. Korban datang pada pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB bersama istri, anak, dan saudara-saudaranya. Diduga kelelahan dan menurut keterangan keluarga, korban mempunyai riwayat sakit jantung,” ungkapnya.
Kapolsek Ungaran Barat, Kompol Giri Narwantono, SH. MH., menjelaskan lebih lanjut tentang kronologi kejadian tersebut.
“Setelah berenang, korban sempat beristirahat di pinggir kolam sambil menunggu istri, anak, dan saudara-saudaranya berenang. Namun, korban tiba-tiba terjatuh dari tempat duduk di tepi kolam.
Melihat hal itu, anak korban, Teo Rony (29), langsung memberikan pertolongan dan membawa ayahnya ke RSUD dr. Gondo Suwarno Ungaran. Sayangnya, korban meninggal dalam perjalanan,” paparnya.
Dokter di RSUD dr. Gondo Suwarno mengonfirmasi bahwa Roy sudah meninggal dunia ketika tiba di rumah sakit.
Meskipun pihak rumah sakit menawarkan untuk melakukan autopsi, keluarga korban menolak dan memilih untuk segera membawa jenazah untuk dimakamkan.
“Pihak keluarga langsung membawa jenazah untuk dimakamkan dengan membubuhkan surat pernyataan,” pungkas Kompol Giri.
Kejadian ini menyoroti pentingnya pemeriksaan kesehatan yang lebih ketat bagi lansia yang hendak melakukan aktivitas fisik yang berat, terutama jika memiliki riwayat penyakit serius.
Kapolres Semarang juga mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi kesehatan dan tidak memaksakan diri dalam berolahraga jika merasa tidak fit. Keluarga yang berduka diharapkan mendapatkan ketabahan dalam menghadapi kehilangan ini.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.