BLORA, Kabarjateng.id – Menyikapi peristiwa kebakaran sumur minyak di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Kapolres Blora AKBP Wawan Andi Susanto, S.H., S.I.K., M.H., memimpin rapat koordinasi lintas sektor pada Selasa sore, 19 Agustus 2025.
Pertemuan ini bertujuan merumuskan langkah cepat, terukur, dan menyeluruh dalam menangani insiden tersebut.

Rapat di Mapolres Blora tersebut diikuti oleh perwakilan Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Pertamina, SKK Migas, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora.
Agenda utama pembahasan meliputi strategi pemadaman api, pengamanan area terdampak, hingga upaya pencegahan agar kejadian serupa tidak kembali terjadi di kemudian hari.
Kapolres Blora menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi perhatian utama.
“Kami bersama instansi terkait sudah menyusun pola penanganan terpadu. Fokus pertama adalah memadamkan api serta memastikan masyarakat di sekitar lokasi tetap aman,” ujar AKBP Wawan Andi Susanto.
Ia juga menjelaskan, tim gabungan telah diterjunkan langsung ke lapangan untuk mengendalikan situasi dan mencegah api merambat ke wilayah lain.
Selain itu, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan mendalam guna mengungkap penyebab kebakaran.
Bila terbukti ada aktivitas penambangan minyak ilegal yang memicu insiden, aparat akan menindak tegas pelakunya karena dinilai membahayakan keselamatan jiwa serta merusak lingkungan.
Kapolres menambahkan, sinergi antarinstansi sangat dibutuhkan dalam menangani peristiwa kebakaran sumur minyak ini.
Dengan kolaborasi yang kuat, diharapkan penanganan bisa berjalan cepat, tepat, dan dapat meminimalisir dampak buruk bagi masyarakat maupun lingkungan sekitar. (kus)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.