SEMARANG, Kabarjateng.id – Peristiwa kecelakaan melibatkan Kereta Api (KA) Harina relasi Bandung–Surabaya Pasarturi terjadi di perlintasan sebidang terjaga JPL No. 5 Kaligawe, tepatnya di antara Stasiun Semarang Tawang dan Alastua, pada Selasa (21/10) sekitar pukul 16.37 WIB.
Kereta tersebut tertemper sebuah truk yang masih berada di atas rel saat kereta melintas.

Manager Humas KAI Daop 4 Semarang, Franoto Wibowo, membenarkan adanya insiden tersebut. Ia menjelaskan bahwa masinis telah menjalankan seluruh prosedur keselamatan sebelum melintas.
“Sebelum melewati perlintasan, masinis telah membunyikan semboyan atau klakson berulang kali sesuai ketentuan. Namun, tabrakan tidak dapat dihindari karena truk masih berada di atas jalur kereta,” terangnya.
Akibat benturan itu, lokomotif dan kereta pembangkit KA Harina mengalami kerusakan.
Meski demikian, tidak ada korban jiwa maupun penumpang yang mengalami luka-luka.
KAI Daop 4 Semarang segera mengerahkan tim tanggap darurat untuk melakukan evakuasi dan penanganan di lokasi kejadian.
“Hingga pukul 17.10 WIB, petugas masih melakukan proses penggantian lokomotif serta kereta pembangkit agar perjalanan KA Harina bisa kembali berjalan normal,” jelas Franoto.
KAI juga menyampaikan permohonan maaf kepada para penumpang atas keterlambatan dan gangguan perjalanan yang timbul akibat insiden tersebut.
Franoto menegaskan bahwa keselamatan dan kenyamanan penumpang tetap menjadi prioritas utama perusahaan.
Ia juga mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintas di perlintasan sebidang.
“Kami mengingatkan para pengguna jalan untuk selalu mematuhi aturan keselamatan. Saat melintasi rel, berhentilah sejenak, lihat ke kanan dan kiri, serta pastikan tidak ada kereta yang mendekat sebelum menyeberang,” pesannya.
KAI Daop 4 Semarang menegaskan komitmennya untuk segera menormalisasi jalur dan memastikan seluruh rangkaian perjalanan kereta api kembali beroperasi dengan aman dan lancar. (day)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.