Menu

Mode Gelap
 

Headline · 2 Okt 2024 09:36 WIB · Waktu Baca

Hadiri Halaqoh 1000 Kyai Wonosobo, Gus Yasin Jelaskan Komitmen “Tiga Gus” untuk Jawa Tengah


					Hadiri Halaqoh 1000 Kyai Wonosobo, Gus Yasin Jelaskan Komitmen “Tiga Gus” untuk Jawa Tengah Perbesar

WONOSOBO, Kabarjateng.id – Dalam giat kampanye pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah 2024, Gus Yasin, Calon Wakil Gubernur Jawa Tengah, berkesempatan menghadiri halaqoh (pertemuan) 1000 Kyai se-Wonosobo, di gedung Sasana Adipura, Wonosobo, Senin (30/9/2024).

Dalam pidato politiknya di depan 1000 kyai besar itu, Gus Yasin menyampaikan terimakasih kepada para kyai kota Dieng yang telah mengamanatkan pilihan calon gubernur dan calon wakil gubernur kepada Ahmad Luthfi dan Taj Yasin. Itu hadiah sekaligus tanggung jawab buat dirinya dan Ahmad Luthfi untuk menjalankan dengan baik.

“Yang luar biasa juga buat kami, adalah amanah dari Bopo Yai Gus Yusuf, Ketua DPW PKB Jawa Tengah, yang menggabungkan kekuatan PKB untuk kami (Luthfi-Taj Yasin). Tanpa beliau kami bukan siapa-siapa,” kata Gus Yasin.

Putra Kyai Kharismatik Mbah Maimoen Zubaer itu menambahkan, sejak Ramadhan, antara dirinya, Gus Yusuf, dan Gus Rozin (Ketua PW NU Jateng), sudah berembuk.

Ketiganya menyepakati komitmen “Tiga Gus” ini. Yakni memikirkan bagaimana ke depan santri tidak boleh ketinggalan untuk pembangunan Jawa Tengah. Untuk menuju kesana tidak ada pilihan lain kecuali diantara mereka bertiga harus ada yang maju di pemilihan gubernur.

“Kami bertiga lantas berembuk dan membuat kesepakatan untuk tidak maju sendiri-sendiri alias yang maju satu saja. Jika salah satu diantara kita ada yang maju, yang lain wajib mendukung supaya jadi. Kesepakatan ini adalah kebaikan untuk kita semua,” tandas Gus Yasin.

Menurut Gus, mereka bertiga juga sudah membuat role model. Bahwa pemimpin Jawa Tengah kedepan harus dikawal dengan komposisi nasionalis-religius. Atau saatnya nanti harus dibalik religius-nasionalis.

Tentu targetnya dalam pilgub 2024 tidak hanya mengusung calon. Tetapi mengawal untuk kegiatan-kegiatan pesantren dan keagamaan.

“Ini gayung bersambut dengan Mas Luthfi. Saya katakan kepada beliau, saya mau menerima pinangan jenengan dengan syarat kedepan dunia pesantren dan keagamaan menjadi prioritas APBD Jateng. Saya sampaikan begitu, Mas Lutfhi malah langsung ngadek (berdiri) dan angkat tangan menyatakan setuju,” ujar Gus.

Kata Gus, komitmen Ahmad Luthfi untuk agama dan pesantren tidak perlu diragukan lagi. Mantan Kapolda Jateng ini juga berdarah NU. Pernah 4 tahun nyantri di Ponpes Al Islah Kediri asuhan Kyai Toha almarhum. Juga melanjutkan kuliah di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Selama kuliah juga menjadi aktivis PMII (Perhimpunan Mahasiswa Islam Indonesia).

“Ini kalau dadanya dibelah isinya sama dengan kita nahdliyin. Beliau tegas menyampaikan kepada saya, bahwa program insentif guru akan ditingkatkan itu sudah terucap dari beliau,”tegasnya.

Cagub Ahmad Luthfi, menurut Gus Yasin sangat paham bahwa pendidikan santri dan agama sangat dibutuhkan. Santri butuh pelatihan untuk bekal di masyarakat. Tidak semua santri harus jadi kyai atau ustad-ustazah. Ada yang harus bekerja di masyarakat.

“Saya matur nuwun dengan Mbak Ida (Ida Fauziyah Menteri Tenaga Kerja RI dari Partai PKB) yang sudah memberikan banyak bantuan BLK (Balai Latihan Kerja) pada pesantren. Sehingga santri punya kompetensi dan sertifikat keahlian.”

Kata Wagub Jateng 2018-2023 ini, selama lima tahun menjabat sudah mengadakan pelatihan Kang Jalal (Tukang Jagal Halal). Menjawab keresahan para Kyai di pasar masih ada daging yang tidak halal. Menghasilkan 100 lebih tukang jagal halal bersertifikat dari program ini.

“Ini contoh kecil yang kita harapkan dari pesantren untuk negeri di Jawa Tengah. Ini bisa terwujud bila panjenengan merestui kami bisa memimpin. Nanti lanjutannya tahun 2029, Gus Yusuf akan memimpin bagaimana santri di Jawa Tengah berkontribusi,” tambahnya.

Perlu lebih massif lagi warga NU mengajak masyarakat untuk diobahkan (digerakkan) bareng-bareng memenangkan Luthfi-Yasin.

“Saya titip Ahmad Luthfi-Taj Yasin dikawal untuk dimenangkan. Minta juga 5 tahun ke depan diingatkan. Kami minta program kami dikawal dan disaksikan para kyai agar amanah,” tutupnya. (ajp)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

1 Komentar

semua sudah ditampilkan
Baca Lainnya

Bupati Ngesti Nugraha Kecam Aksi Anarkis Saat May Day di Semarang

4 Mei 2025 - 19:21 WIB

Ahmad Luthfi Ajak Fatayat NU Aktif dalam Program Pemberdayaan Kecamatan

4 Mei 2025 - 19:11 WIB

Polda Jateng Gelar Olah TKP Dugaan Kejahatan Seksual Anak di Jepara, Bukti Diperiksa secara Ilmiah

4 Mei 2025 - 15:31 WIB

Jelang Pemilihan Ketua Umum PPP, Gus Yasin Ingatkan Pentingnya Proses Bersih dan Tanpa Transaksi

4 Mei 2025 - 12:22 WIB

Borobudur International Bike Week Diusulkan Jadi Agenda Tahunan, Gubernur Jateng: Dorong Wisata dan UMKM Lokal

4 Mei 2025 - 07:28 WIB

Trending di Daerah