Menu

Mode Gelap
 

Headline · 22 Sep 2025 15:16 WIB · Waktu Baca

Gubernur Jateng Dorong Champion Cabai Stabilkan Harga dan Tingkatkan Kesejahteraan Petani


					Gubernur Jateng Dorong Champion Cabai Stabilkan Harga dan Tingkatkan Kesejahteraan Petani Perbesar

MAGELANG, Kabarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menekankan pentingnya peran Champion Cabai yang baru dikukuhkan dalam menjaga stabilitas harga sekaligus meningkatkan taraf hidup petani.

Hal itu ia sampaikan ketika menghadiri kegiatan Gerakan Petani Peduli Inflasi Komoditas Cabai Jawa Tengah di GOR Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Senin (22/9/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Ahmad Luthfi memberikan apresiasi kepada para petani serta champion yang berasal dari berbagai daerah, mulai Grobogan, Pekalongan, hingga Magelang.

Menurutnya, pembentukan champion menjadi langkah awal dalam menjawab tantangan besar Jawa Tengah sebagai salah satu sentra produksi cabai nasional.

“Setelah kembali ke daerah masing-masing, para champion memiliki tanggung jawab menjaga kesejahteraan petani serta memastikan harga cabai tetap stabil. Saat panen raya, harus ada keterhubungan harga agar distribusi merata di seluruh Jawa Tengah,” tegasnya.

Ia juga mendorong agar champion membuka akses pasar di luar wilayah Jawa Tengah. Untuk itu, BUMD Jawa Tengah Agro Berdikari (JTAB) diminta mengawal pemasaran hingga ke provinsi lain, seperti Riau, Sumatera Barat, dan Kalimantan Barat. Dengan demikian, harga tetap terjaga ketika terjadi surplus produksi.

Tak hanya soal pemasaran, Gubernur memastikan dukungan permodalan melalui skema kredit berbunga rendah. Ia juga menginstruksikan Dinas Pertanian untuk mendampingi petani dari tahap pembibitan, pemupukan, hingga pascapanen.

“Petani adalah pahlawan pangan. Pemerintah hadir untuk memastikan mereka semakin sejahtera,” ujarnya.

Senada dengan hal itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Tengah, Rahmat Dwisaputra, menuturkan bahwa harga cabai di Jawa Tengah relatif terkendali.

Meski di Sumatera Barat sempat menembus Rp90 ribu per kilogram, harga cabai keriting di Jawa Tengah masih bertahan di kisaran Rp50 ribu.

Rahmat menyebut cabai keriting dan cabai rawit bahkan memberi andil pada deflasi Agustus 2025, masing-masing minus 0,01 persen dan minus 0,07 persen. Inflasi Jawa Tengah tercatat 2,48 persen, sedikit di atas angka nasional 2,31 persen.

Menurutnya, pencapaian tersebut tidak lepas dari peran champion cabai yang kini berjumlah 15 kelompok. Enam di antaranya sudah difasilitasi dengan greenhouse sehingga produksi tidak lagi bergantung sepenuhnya pada cuaca.

“Dengan adanya champion, sekitar 20 persen produksi cabai Jateng bisa ditahan di dalam daerah sehingga harga tidak hanya dikendalikan oleh pengepul luar. Kami juga mendorong hilirisasi produk seperti cabai kering dan pasta cabai, serta pengembangan aplikasi lelang agar harga lebih transparan,” jelas Rahmat.

Ia optimistis strategi tersebut mampu menjaga kestabilan harga, mengendalikan inflasi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani.

“Jawa Tengah jangan hanya jadi lumbung cabai, tetapi juga harus memastikan harganya tetap terjangkau bagi masyarakat,” tandasnya. (can)

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Polres Demak dan Satgas Pangan Gelar Sidak, Pastikan Harga Beras di Pasar Tradisional Tetap Terkendali

23 Oktober 2025 - 17:51 WIB

Pompa Tenggang dan Sringin Dioptimalkan, BPBD Jateng Kerahkan Mobil Pompa Atasi Banjir di Semarang

23 Oktober 2025 - 17:38 WIB

Lewat Podcast, Wakil Wali Kota Ajak Orang Tua Menitipkan Anak di Pesantren

23 Oktober 2025 - 17:24 WIB

Polantas Jepara Tanamkan Tertib Lalu Lintas Sejak Dini Lewat Program Edukasi “Aladin”

23 Oktober 2025 - 16:40 WIB

Pangdam IV/Diponegoro Beri Arahan Kepemimpinan kepada Pasis Dikreg LXVI Seskoad

23 Oktober 2025 - 16:17 WIB

Trending di Headline