Menu

Mode Gelap
 

Headline · 30 Okt 2025 12:05 WIB · Waktu Baca

Gubernur Ahmad Luthfi: Kaligawe Kudu Asat!


					Gubernur Ahmad Luthfi: Kaligawe Kudu Asat! Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya dalam mengatasi banjir yang masih melanda kawasan Kaligawe, Semarang.

Dalam kunjungan bersama jajaran Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), ia menekankan dengan tegas, “Kaligawe kudu asat!” atau Kaligawe harus kering!

Gubernur menyampaikan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam melihat genangan air yang terus mengganggu aktivitas masyarakat dan arus lalu lintas di jalur Pantura.

Ia bahkan menyatakan siap menurunkan prajurit TNI untuk membantu pengerukan sedimentasi di wilayah terdampak agar air dapat segera surut.

“Kalau pihak balai masih sibuk membahas konstruksi sementara warga sudah kesulitan, itu tidak ada gunanya. Tambah saja pompanya, yang penting air cepat kering,” ujar Ahmad Luthfi saat meninjau Kolam Retensi Terboyo, Kamis (30/10/2025).

Menurutnya, mengeringkan kawasan Kaligawe merupakan langkah awal untuk penanganan banjir yang lebih menyeluruh.

Kondisi genangan yang sudah berlangsung lama telah mengganggu aktivitas warga dan menghambat jalur transportasi utama antar kota.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur juga meminta agar seluruh air yang masih menggenang segera dialirkan ke laut dengan cara memaksimalkan penggunaan pompa air.

“Gunakan semua pompa yang ada agar air cepat surut, jalan kembali normal, dan warga bisa beraktivitas tanpa gangguan,” tegasnya.

Hingga saat ini, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana telah mengoperasikan total 38 unit pompa, yang terdiri dari tujuh pompa eksisting berkapasitas 14 meter kubik per detik, tiga unit floating pump dengan kapasitas 6 meter kubik per detik, serta 28 unit mobile pump berkapasitas 10,36 meter kubik per detik.

Pompa-pompa tersebut ditempatkan di empat titik utama, yakni Sungai Sringin, Terboyo, Tenggang, dan Pasar Waru, dengan total kapasitas penyedotan mencapai sekitar 30.360 liter per detik.

Selain itu, telah dilakukan operasi modifikasi cuaca (OMC) untuk mengurangi intensitas hujan di kawasan tersebut.

Pemerintah juga terus melakukan evakuasi terhadap warga yang terdampak banjir, terutama di wilayah Kaligawe yang ketinggian airnya masih mencapai sekitar 90 sentimeter.

Sementara itu, Dirjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Dwi Purwantoro, menegaskan pihaknya mendukung penuh langkah percepatan yang dilakukan Pemprov Jateng.

Ia memastikan segera menindaklanjuti permintaan Gubernur terkait pelebaran saluran dan penambahan pompa.

“Kami akan koordinasikan dengan BBWS Pemali Juana dan BBPJN Jateng-DIY. Prinsipnya, air dari Kaligawe harus segera mengalir ke kolam retensi Terboyo, lalu ke Sungai Babon agar jalan nasional cepat kembali normal,” jelasnya.

Dengan sinergi antara Pemprov Jateng, TNI, dan Kementerian PUPR, diharapkan kawasan Kaligawe dapat segera bebas dari genangan, sehingga aktivitas masyarakat dan arus logistik nasional kembali lancar. (di)

Artikel ini telah dibaca 17 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Gubernur Ahmad Luthfi Resmikan Tiga Rumah Rakyat, Dorong Keterbukaan dan Pelayanan Publik Cepat

30 Oktober 2025 - 23:29 WIB

Pesawat Modifikasi Cuaca Tebar Garam di Langit Jateng, Upaya Atasi Banjir Sesuai Arahan Gubernur Ahmad Luthfi

30 Oktober 2025 - 23:20 WIB

Dinsos Jateng Siapkan 3.000 Porsi Makanan untuk Ribuan Warga Terdampak Banjir

30 Oktober 2025 - 22:52 WIB

Gubernur Ahmad Luthfi: Kecamatan Berdaya Harus Nyata dan Memberi Dampak ke Masyarakat

30 Oktober 2025 - 21:37 WIB

Dorong Pemilih Cerdas dan Berintegritas, Shintya Sandra Kusuma Bangun Kesadaran Politik Warga Brebes

30 Oktober 2025 - 21:09 WIB

Trending di Daerah