Menu

Mode Gelap
 

Headline · 7 Okt 2024 11:48 WIB · Waktu Baca

Diduga Bangunan Sudah Tidak Layak, Rumah Warga Kalongan Ungaran timur Roboh


					Diduga Bangunan Sudah Tidak Layak, Rumah Warga Kalongan Ungaran timur Roboh Perbesar

UNGARAN, Kabarjateng.id – Sebuah rumah milik warga berbahan beton di Ds. Kalongan Kecamatan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang roboh diduga kondisi bangunan sudah tidak layak.

Kejadian yang terjadi pada Minggu malam 6 Oktober 2024 ini, mengakibatkan 1 orang meninggal dunia tertimpa bangunan dan 3 orang mendapat perawatan di RSUD dr. Gondosuwarno Ungaran.

Kapolres Semarang AKBP Ike Yulianto W, SH. SIK. MH., Senin 7 Oktober 2024 memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut.

Pihaknya menuturkan bahwa saat kejadian rumah yang diketahui milik Tamrin (52 Th), sedang didatangi 2 orang tamu dari Kabupaten Kendal.

“Lokasi kejadian merupakan tempat usaha pak Tarmin yaitu pengepul rosok, dan lokasi rumah memang berada di perengan atau tebing. Dimana bagian bangunan depan atau atas difungsikan sebagai ruang tamu, dan bagian belakang atau bagian bawah digunakan untuk mensortir rosok,” jelasnya.

“Sekitar antara pukul 18.00 Wib ada 2 orang tamu dari Kendal yang bertamu. Saat pemilik rumah dan tamu mengobrol, sekitar pukul 19.30 Wib rumah tersebut roboh ke belakang,” imbuhnya.

Masih menurut AKBP Ike, atas kejadian tersebut salah satu tamu yang datang menjadi korban dan meninggal dunia.

Identitas tamu tersebut adalah Sendiri (38Th), warga Singorojo Kabupaten Kendal. Sedangkan rekannya Mas’ud (35 Th) juga warga Singorojo, mengalami luka luka dan dilarikan ke RSUD Ungaran.

Dan 1 korban lainnya yaitu Siti Aminah (45 Th), merupakan pegawai pak Tamrin yang saat kejadian berada di bagian bawah rumah.

“Total ada 4 korban, dan yang 1 korban meninggal dunia,” ujar Kapolres.

Di sisi lain Kapolsek Ungaran Kompol Giri Narwantono, SH. MH., didampingi Kapolsubsektor Ungaran Timur Iptu Jarot Hartono, SH., menambahkan, untuk senin pagi sudah dilakukan evakuasi maupun pemeriksaan di lokasi kejadian, dengan melibatkan pihak BPBD Kabupaten Semarang dan warga sekitar.

“Garis Polisi masih terpasang di TKP, dan dibantu BPBD Kab. Semarang dalam proses pemeriksaan di lokasi kejadian. Dapat dipastikan bahwa sudah tidak ada korban lain di lokasi kejadian,” tambahnya.

Menanggapi video amatir yang beredar bahwa ada korban anak anak yang merupakan anak pemilik rumah, Kompol Giri menegaskan bahwa saat kejadian anak Tamrin berada di rumah lain bersama istri pemilik rumah atau ibunya.

“Tidak ada korban anak anak, karena pak Tamrin mempunyai 2 rumah di satu wilayah. Dimana rumah yang roboh digunakan usaha rosok, dan rumah yang satunya sebagai tempat tinggal. Dan saat kejadian anak anak pak Tamrin berada di rumah yang ditinggali pak Tamrin bersama keluarga,” pungkasnya. (di)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kades Apresiasi Sekolah Antikorupsi Gagasan Gubernur Jateng, Harapkan Perluasan hingga Kabupaten

29 April 2025 - 20:19 WIB

Pelaku Pencurian Mobil Pakai Kunci Duplikat di Demak Diringkus Polisi 

29 April 2025 - 14:13 WIB

Koramil 12/Tulis Gelar Sosialisasi Pendaftaran TNI AD di SMKN 1 Kandeman

29 April 2025 - 13:09 WIB

Gubernur Jateng Dukung Program Rumah Bagi Tenaga Kesehatan

29 April 2025 - 12:48 WIB

Dukung Generasi Emas, Pangdam IV/Diponegoro Tinjau Program Makan Bergizi di SMAN 1 Wonosari

29 April 2025 - 11:28 WIB

Trending di Daerah