SEMARANG, Kabarjateng.id – Dua hari sudah kawasan Kaligawe, Kota Semarang, terendam banjir akibat tingginya curah hujan dan meluapnya air dari saluran utama.
Hingga Jumat (24/10/2025) pagi, genangan setinggi lutut orang dewasa atau sekitar 30 sentimeter masih menutup sebagian badan jalan, membuat arus lalu lintas di jalur Semarang–Demak tersendat parah.

Kondisi tersebut membuat Kasat Lantas Polrestabes Semarang, AKBP Yunaldi, S.Pd., turun langsung ke lokasi untuk memimpin penanganan di lapangan.
Di bawah guyuran hujan ringan, ia bersama puluhan personel Satlantas mengatur lalu lintas dan memastikan kendaraan besar seperti truk dan bus bisa melintas dengan aman.
“Untuk kendaraan kecil kami imbau agar tidak melewati jalur Kaligawe dulu. Air masih cukup tinggi dan berpotensi membahayakan pengendara,” jelas AKBP Yunaldi di sela kegiatan pengaturan arus.
Selain mengatur lalu lintas, petugas juga menyiapkan perahu karet untuk membantu warga dan pasien yang hendak menuju Rumah Sakit Sultan Agung.
Langkah cepat ini dilakukan agar masyarakat tetap dapat mengakses fasilitas kesehatan di tengah genangan yang belum surut.
Tindakan Humanis di Tengah Bencana
Di sela aktivitas pengamanan dan pengaturan arus, personel Satlantas Polrestabes Semarang juga menyalurkan bantuan makanan serta minuman kepada pengendara yang terjebak.
Melalui kegiatan bertajuk “Jumat Berkah”, para petugas membagikan nasi bungkus dan air mineral kepada sopir truk serta warga yang terpaksa berhenti di lokasi banjir.
“Sudah sejak malam kami di sini, macet panjang dan tidak bisa jalan. Alhamdulillah ada bantuan dari polisi, sangat membantu,” ungkap salah seorang sopir truk dengan wajah lega.
Kegiatan sederhana tersebut menjadi wujud nyata kepedulian Polri terhadap masyarakat yang terdampak bencana.
Meski genangan masih cukup tinggi, suasana di lapangan tampak lebih tenang dengan kehadiran petugas yang aktif membantu.
AKBP Yunaldi menegaskan bahwa pihaknya akan terus bersiaga hingga situasi kembali normal.
Ia berharap cuaca cerah dapat membantu mempercepat surutnya air sehingga jalur vital Kaligawe–Demak dapat segera berfungsi seperti semula.
“Kami tetap siaga di lapangan, membantu warga semampu kami. Harapan kami, air segera surut dan aktivitas masyarakat bisa kembali lancar,” tutupnya. (di)
 
		
 
		 
		 
					
 
                
                
                 
                 
                 
                 
                




 
		 
 
			 
 
			 
 
			 
 
			 
 
			

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.