Menu

Mode Gelap
 

Headline · 2 Nov 2024 10:54 WIB · Waktu Baca

Atasi Masalah Lingkungan Kota Semarang, Iswar Akan Berkoordinasi dengan Kepala Daerah di Sekitar Semarang Raya


					Atasi Masalah Lingkungan Kota Semarang, Iswar Akan Berkoordinasi dengan Kepala Daerah di Sekitar Semarang Raya Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Perubahan atau alih fungsi lahan besar-besaran di daerah Greater Semarang (Semarang Raya) berdampak sangat besar terhadap kondisi lingkungan di Kota Semarang.

Greater Semarang sendiri meliputi Kabupaten Semarang, Demak, Grobogan, dan Kendal.

Kebijakan tata kota dan penambahan kapasitas ruang di perbatasan berdampak signifikan di wilayah pinggiran Kota Semarang.

Penambahan kapasitas itu tak lepas dari kebutuhan pemukiman warga yang bekerja di Kota Semarang namun tidak bisa mendapatkan pemukiman yang terjangkau. Sehingga, mengambil rumah di wilayah perbatasan kota menjadi opsi mengingat harganya yang cukup kompetitif.

Hal tersebut dijabarkan oleh Iswar Aminuddin selaku calon Wakil Walikota Semarang yang berpasangan dengan Agustina Wilujeng.

“Jangan sampai alih-fungsi lahan itu membuat indeks lingkungan, kualitas air, dan kualitas tanah semakin menurun. Kami jelas perlu berkoordinasi dengan lintas wilayah agar daerah (Semarang) atas dan pinggiran kota kembali diperbaiki bukan melakukan penambahan kapasitas bangunan dan hunian dengan membabat banyak hutan di sana,” ujar Iswar.

Iswar yang mengikuti debat publik yang digelar KPU pada Jum’at malam (1/11/2024) menjabarkan pula bahwa problem pengembangan infrastruktur bukan hanya masalah Kota Semarang, namun daerah tetangganya.

Oleh sebab itu, Iswar menawarkan dialog intens dengan kepala daerah di sekitar Greater Semarang agar permasalahan lingkungan bisa dibicarakan bersama.

“Karena persoalan infrastruktur bukan hanya di Kota Semarang, persoalan lingkungan dan infrastruktur itu melampaui batas wilayah. Apalagi wilayah semarang raya yang meliputi Kendal, demak, grobogan, dan kabupaten semarang,” ujarnya.

“Kita harus aktif berkomunikasi dengan tetangga kita agar tidak ada dampak negatif dari pembangunan atau alih fungsi di daerah sekitar kita itu,” lanjutnya.

Apalagi, lanjut Iswar, problem lingkungan kota semarang sebagian besar berdampak kepada masyarakat kurang mampu.

Menjawab masalah tersebut, Iswar mengajak masyarakat bergotong royong untuk memperbaiki lingkungan.

Iswar menambahkan, banyak sekali pembangunan yang tidak sesuai kaidah teknik sipil.

Bangunan yang tidak sesuai kaidah itu bertebaran yang membuat lingkungan semakin rusak.

“Nah apakah bisa hanya dengan menanam pohon persoalan lingkungan kita selesai? Sehingga saran kami, Kota Semarang harus berkolaborasi dengan daerah-daerah sekitarnya,” tutupnya. (di)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Dua Pekan Bidpropam Polda Jateng Gelar Gaktibplin; 9.760 Personel di Periksa

6 Mei 2025 - 12:48 WIB

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tegaskan SMA Negeri Tidak Boleh Lakukan Pungutan

6 Mei 2025 - 08:25 WIB

Unissula Kritik Aksi Anarkis di Penghujung May Day 2025

6 Mei 2025 - 08:14 WIB

Pemkot Semarang Fokus Perbaiki Ratusan Kontainer Sampah yang Rusak

5 Mei 2025 - 16:20 WIB

PLN Tuai Apresiasi Atas Tanggap Darurat Gangguan Listrik di Bali

5 Mei 2025 - 15:56 WIB

Trending di Daerah