SEMARANG, Kabarjateng.id — Sebanyak 76 peserta berhasil menyelesaikan program Pendidikan dan Ujian Sertifikasi Certified Negotiator Finesse (C.NF) yang diselenggarakan oleh Badan Negosiator Hukum (BAHU), bekerja sama dengan Yayasan Rumah Josant Peduli Bangsa (ARSENA) dan Kantor Hukum Okky and Co.
Kegiatan ini berlangsung secara daring melalui platform Zoom selama tiga hari, dari 30 Mei hingga 1 Juni 2025, dengan pusat koordinasi di Kota Semarang.
Program ini menarik perhatian karena mengombinasikan pelatihan hukum intensif dengan praktik negosiasi modern, yang dirancang untuk mencetak negosiator bersertifikat dan profesional.
Para peserta berasal dari beragam latar belakang, mulai dari mahasiswa, praktisi hukum, akademisi, perangkat desa, hingga profesional dari perusahaan dan organisasi sosial.
Sejumlah pembicara dan instruktur ternama turut ambil bagian dalam kegiatan ini. Mereka antara lain: Ketua Umum APP BAHU Sumanto S. Tirtowijoyo, Konselor ARSENA Tulus Wardoyo, Direktur Kantor Hukum Okky and Co Okky Andaniswari, Direktur PT Harmoni Jaya Transindo Muhammad Alfin Aufillah Zen, serta Legal PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk Imron Safi’i.
Materi pelatihan meliputi berbagai aspek penting dalam dunia negosiasi hukum, seperti prinsip dasar negosiasi, teknik komunikasi efektif, penyelesaian sengketa, etika profesi, serta praktik simulasi.
Di akhir kegiatan, peserta mengikuti ujian sebagai bagian dari proses sertifikasi.
Ketua Panitia, Arvika Agustina Satifa Astri, menyampaikan bahwa kelulusan 76 peserta merupakan hasil dari proses pembelajaran yang disiplin dan kolaborasi semua pihak.
Rinciannya, terdiri dari 33 peserta utama, 40 mahasiswa magang dari Universitas Negeri Semarang, serta 3 mahasiswa Unida Gontor yang menjalani praktik di Josant and Friend’s Law Firm (Jafli).
“Kami sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi para peserta. Mereka datang bukan hanya untuk mendapatkan sertifikat, tapi juga untuk mengasah kemampuan menjadi negosiator yang mampu menjembatani perbedaan,” ujar Arvika saat penutupan kegiatan, Minggu (1/6/2025).
Dalam sambutannya saat menutup acara, Muhammad Alfin Aufillah Zen menekankan pentingnya program ini dalam membentuk budaya hukum yang humanis dan progresif.
Ia juga mengumumkan tiga peserta terbaik, yakni Paulinus Salvator, Nata Nuraini Safitri, dan Ahmad Adi Fitriadi.
“Negosiasi adalah keterampilan penting dalam menyelesaikan konflik tanpa kekerasan. Kami berharap lulusan C.NF bisa menjadi pelopor solusi damai di tengah masyarakat,” ucapnya.
Ketua Umum APP BAHU, Sumanto S. Tirtowijoyo, menyampaikan bahwa sertifikasi C.NF ke depan akan menjadi tolok ukur baru profesionalisme di bidang hukum dan bisnis.
Ia berpesan agar seluruh peserta yang lulus menjunjung tinggi etika, menjadikan hukum sebagai pedoman utama, dan menjaga integritas dalam menjalankan tugas.
“C.NF bukan sekadar gelar, tapi amanah untuk menjadi agen perubahan. Kami ingin mencetak negosiator yang mampu menjadi jembatan solusi dalam berbagai dinamika masyarakat,” pungkas Sumanto. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.