Menu

Mode Gelap
 

Headline · 10 Mei 2025 09:30 WIB · Waktu Baca

Gubernur Ahmad Luthfi: Bangun Jateng Ora Ngawur Karepe Dewe


					Gubernur Ahmad Luthfi: Bangun Jateng Ora Ngawur Karepe Dewe Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan dalam program membangun wilayah ke depan tidak bisa sembarangan. Perlu pelibatan pihak, dari menggandeng perguruan tinggi, kementerian, legislatif, media, pengusaha, pemerintah daerah kabupaten/kota, hingga pemerintah desa.

“Bangun Jateng ora ngawur karepe dewe (tidak sembarangan semaunya sendiri). 2025 (programnya) infrastruktur, 2026 swasembada pangan. Saya optimistis, mohon doa restu bangun Jateng dengan baik,” kata Luthfi saat silaturahmi dan Rapat Kerja Forum Majelis Wali Amanat (MWA) Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH) se-Indonesia, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Kota Semarang, Jumat malam, 9 Mei 2025.

Dalam kesempatan yang dihadiri Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian tersebut, Ahmad Luthfi mengatakan telah mengumpulkan 44 rektor perguruan tinggi se-Jateng untuk bekerja sama.

Pun sebelum Ahmad Luthfi resmi dilantik menjadi Gubernur Jateng pada 20 Februari 2025, sudah bersilaturahmi di kementerian-kementerian.

Hingga kini sudah lebih dari 20 kementerian yang dijajaki untuk memaparkan program tematik Pemprov Jateng dalam lima tahun ke depan.

“Kementerian, kami tarik ke Jateng. Kolaborasi bupati/wali kota hingga pemerintah desa. Kita sampaikan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah) ke nasional dan daerah,” kata dia.

Selain itu, membuat Forum Senayan Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah. Di mana mengajak para legislatif asal Jateng untuk membantu menuangkan pikiran untuk realisasi program-program ke depan.

Di tingkat daerah, juga membuat Forum Berlian Ngopeni Nglakoni bersama DPRD setempat.

Selanjutnya yang terbaru, Ahmad Luthfi telah mengumpulkan sekaligus memberikan arahan kepada 8.563 kepala desa dan lurah se-Jateng untuk tujuan yang sama.

“Lalu partisipatif media, wirausaha, kita tarik untuk eksplorasi pembangunan. Kerja kami dan Gus Yasin (Taj Yasin), harus together we can. Itu kita lakukan, agar Jateng sebagai pusarnya Pulau Jawa harus lebih maju dari lainnya,” kata Luthfi.

Strategi-strategi itu, menurut Luthfi perlu dilakukannya, karena sebagai kepala daerah dia bukan ‘Superman’.
“Semua elemen kita gandeng,” katanya.

Ketua Forum MWA Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTNBH) periode 2025-2026, Mohamad Nasir, menerangkan, kampus punya potensi untuk diajak bekerja sama, khususnya pada bidang industri.

Rektor Universitas Diponegoro (Undip), Prof Suharnomo, menambahkan, baru kali ini kampus dilibatkan secara langsung dalam program pemerintah ke depan.

“Undip terlibat program desalinasi, stunting. Kami laksanakan sebaik-baiknya,” kata Prof Suharnomo.

Pada bidang pendidikan, Suharnomo mengaku bersama Mohamad Nasir, berkunjung ke sejumlah kota di China untuk melihat universitas di sana.

Di sana, kata dia, banyak melihat universitas yang menghadirkan masa depan pada hari ini.

“Saya terkejut pendidikan di sana sangat maju. Ini perlu ditiru, ini membuka kita untuk bekerja lebih bagus,” katanya. (*)

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

SPMB 2025 Kota Semarang Dimulai, Disdik Pastikan Seleksi Bebas Titipan

23 Mei 2025 - 13:12 WIB

Ada Karnaval Paskah, Pemkot dan Satlantas Polrestabes Semarang Berlakukan Rekayasa Lalu Lintas

23 Mei 2025 - 09:12 WIB

Ketua GRIB Blora Sambut Baik Rencana Pendirian Kampus UNY

23 Mei 2025 - 08:39 WIB

Ratnasari Irawadi Kembali Nahkodai GOW Kabupaten Blora Periode 2025–2030

23 Mei 2025 - 08:33 WIB

10 Hari Operasi Aman Candi 2025 Digelar, Polres Batang Berhasil Mengungkap Sejumlah Kasus Kriminal

23 Mei 2025 - 08:27 WIB

Trending di Daerah