SEMARANG, Kabarjateng.id – Sebuah kecelakaan beruntun terjadi di Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, pada Rabu (30/4/2025) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Insiden melibatkan bus, mobil pribadi, dan sepeda motor yang tengah melaju searah menuju Kabupaten Boyolali. Satu orang meninggal dunia di lokasi kejadian.

Peristiwa ini terjadi di jalan menurun Dusun Kalisat, Desa Medayu, Suruh. Bus PO Garuda Mas bernomor polisi B 7236 UGA yang dikemudikan Samto (37), warga Tangerang, mengalami gangguan pada sistem rem saat melaju di jalur tersebut.
Kasat Lantas Polres Semarang AKP Lingga Ramadhani menjelaskan bahwa bus, mobil, dan sepeda motor sama-sama melaju dari arah Suruh menuju Karanggede.
Ketika sampai di lokasi kejadian, bus mendadak tak bisa dikendalikan karena rem tidak berfungsi optimal.
“Menurut pengemudi bus, saat ia mencoba mengerem, kendaraannya tidak merespons dengan baik. Akibatnya, bus menabrak mobil Honda CRV B 8822 QI yang dikemudikan oleh Faisal (41), warga Bekasi,” ujar AKP Lingga, didampingi Kanit Gakkum Ipda Handriyani.
Tabrakan itu mengakibatkan mobil terdorong ke depan, kemudian bus kembali menabrak sepeda motor Yamaha Jupiter yang dikendarai Nurul (58), warga Reksosari, Kecamatan Suruh. Saat kejadian, Nurul tengah membonceng istrinya, Ismiyati (50).
“Setelah menabrak motor, pengemudi bus berusaha menghentikan laju kendaraan dengan membanting stir ke kanan hingga akhirnya bus menabrak rumah warga dan berhenti. Akibat insiden tersebut, pembonceng sepeda motor, Ismiyati, meninggal dunia di tempat,” jelasnya.
Petugas kepolisian segera mengevakuasi para korban dan mengamankan kendaraan yang terlibat untuk penyelidikan lebih lanjut. Seluruh kendaraan kini berada di Sat Lantas Polres Semarang.
“Kami masih melakukan pemeriksaan teknis pada sistem rem bus tersebut. Meskipun saat evakuasi rem terpantau berfungsi, kami perlu pemeriksaan lebih mendalam bersama tim ahli,” tambah AKP Lingga.
Polisi juga mengimbau masyarakat dan para pengemudi angkutan umum untuk rutin melakukan pengecekan kendaraan, terutama sistem pengereman, guna mencegah insiden serupa di masa mendatang. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.