Menu

Mode Gelap
 

Headline · 17 Apr 2025 13:02 WIB · Waktu Baca

Pemprov Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat Kemensos


					Pemprov Jateng Dukung Penuh Program Sekolah Rakyat Kemensos Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menegaskan dukungannya terhadap inisiatif Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI).

Program ini ditujukan untuk membantu masyarakat miskin agar mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas.

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, menyampaikan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Kemensos terkait pengajuan lahan dan penyusunan proposal.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan daerah dalam mendukung pelaksanaan program tersebut.

“Sudah dilakukan asesmen terhadap lokasi-lokasi yang kami ajukan. Kami tinggal menunggu hasil penilaian dari tim pusat,” ujarnya usai menghadiri acara Halalbihalal Paguyuban Pensiunan Pengelola Keuangan (P3K) di Gedung Korpri, Rabu (16/4/2025).

Sumarno menjelaskan bahwa seluruh kabupaten dan kota di Jawa Tengah telah mengirimkan usulan lokasi untuk pendirian Sekolah Rakyat.

Pemprov kini menunggu hasil asesmen dari Kemensos guna menentukan titik-titik yang layak menjadi lokasi sekolah tersebut.

Ia menegaskan, program ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga yang tergolong miskin ekstrem.

Karena itu, proses seleksi dan pendataan dilakukan secara ketat dengan melibatkan masyarakat, agar tidak ada kesalahan dalam penerimaan siswa.

“Kami berharap masyarakat juga turut aktif memberikan masukan, sehingga siswa yang diterima benar-benar berasal dari keluarga tidak mampu. Ini demi ketepatan sasaran,” tambahnya.

Pemprov juga akan menggunakan data kemiskinan dari Kemensos sebagai acuan dalam pendataan calon peserta didik.

Hal ini dilakukan agar program benar-benar menyasar keluarga yang membutuhkan dan mendukung upaya pengentasan kemiskinan di Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi dari laman resmi Kemensos, Sekolah Rakyat akan mulai beroperasi pada tahun ajaran 2025/2026, yang dimulai pada Juli 2025.

Sementara itu, proses seleksi peserta didik dan rekrutmen tenaga pengajar telah dimulai sejak April 2025.

Calon siswa akan melalui sejumlah tahapan seleksi, mulai dari seleksi administrasi berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) kategori Desil 1 dan 2, hingga tes akademik, psikotes, wawancara orang tua, kunjungan ke rumah, serta pemeriksaan kesehatan.

Dengan program ini, diharapkan anak-anak dari keluarga miskin di Jawa Tengah bisa memperoleh pendidikan yang layak dan memiliki masa depan yang lebih baik. (di)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pemkot Semarang Dirikan Dapur Umum, Pastikan Warga Terdampak Banjir Terpenuhi Kebutuhan Pangan

31 Oktober 2025 - 19:54 WIB

Kurang dari Sehari Usai Instruksi Gubernur Ahmad Luthfi, Genangan Banjir di Semarang Menyusut 15 Sentimeter

31 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Pakistan Minati Investasi di Bidang Pertanian, Perkebunan, dan Pendidikan di Jawa Tengah

31 Oktober 2025 - 19:33 WIB

Gubernur Ahmad Luthfi Genjot Program Speling untuk Atasi Stunting dan TBC di Jateng

31 Oktober 2025 - 19:23 WIB

Wali Kota Agustina Tinjau Rumah Roboh di Pedamaran, Pastikan Anak Korban Dapat Dukungan Pendidikan

31 Oktober 2025 - 19:14 WIB

Trending di Headline