BREBES, Kabarjateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes resmi meluncurkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) melalui program makanan bergizi gratis di SMK Negeri 1 Songgom, Senin (6/1/2025).
Program ini menjadi bagian dari inisiatif untuk meningkatkan kualitas gizi dan menekan angka stunting di wilayah Brebes. Pada tahap awal, sebanyak 3.000 siswa dari jenjang TK hingga SMA/SMK menjadi sasaran utama program ini.

Penjabat (Pj) Bupati Brebes, Ir. Djoko Gunawan, menyampaikan bahwa program ini akan dilakukan secara bertahap hingga mencakup seluruh siswa di Kabupaten Brebes.
“Untuk tahap awal, sebanyak 18 rombongan belajar (rombel) di Kecamatan Songgom telah menjadi sasaran. Kami akan memastikan seluruh siswa di Brebes dapat menikmati program ini,” ujarnya usai menghadiri acara peluncuran.
Djoko menambahkan bahwa program ini akan berjalan selama lima hari setiap minggu. Ia juga mengapresiasi Kodim 0713/Brebes yang memberikan dukungan penuh dalam persiapan pelaksanaan program ini.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kodim 0713/Brebes yang telah membantu secara maksimal. Kami yakin program ini dapat berjalan dengan lancar dan efektif,” jelasnya.
Program makan bergizi ini menjadi salah satu upaya Pemkab Brebes dalam menekan angka stunting.
Berdasarkan data, angka stunting di Brebes berhasil turun dari 29,1 persen pada 2022 menjadi 21,6 persen pada 2023. Djoko optimis bahwa target nasional sebesar 14 persen dapat dicapai tahun ini.
“Pemprov Jawa Tengah telah memberikan dukungan anggaran sebesar Rp750 juta pada tahun sebelumnya, dan tahun ini program ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah pusat. Kami berharap persoalan stunting dapat segera diatasi,” ungkap Djoko.
Komandan Kodim 0713/Brebes, Letkol Inf. Sapto Broto, menjelaskan bahwa program ini juga melibatkan Badan Gizi Nasional (BGN).
Selain menyasar siswa TK hingga SMA, program ini juga mencakup ibu hamil dan menyusui untuk menanggulangi masalah stunting.
“Data menunjukkan bahwa di Brebes terdapat sekitar 500 ribu pelajar dari tingkat TK hingga SMA. Pada tahap pertama ini, sebanyak 3.000 siswa di Kecamatan Songgom menjadi sasaran,” ujar Sapto.
Ia juga menyebutkan bahwa distribusi makanan dilakukan berdasarkan radius 0-5 kilometer dari dapur sehat milik BGN untuk menjaga kualitas distribusi.
Saat ini, 10 sekolah di Kecamatan Songgom telah terpilih sebagai penerima manfaat program. Di antaranya adalah TK Pertiwi Songgom, SDN 1 hingga SDN 8 Songgom, SMPN 3 Songgom, dan SMKN 1 Songgom.
Pada acara peluncuran, Pj Bupati Brebes bersama Dandim Brebes meninjau langsung sajian makanan bergizi dan berinteraksi dengan para siswa.
Program ini diharapkan menjadi langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan generasi muda di Kabupaten Brebes. (wan)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.