Menu

Mode Gelap
 

Headline · 29 Okt 2025 23:22 WIB · Waktu Baca

Wilayah Tambakrejo Masih Banjir, LPBI NU Semarang Dirikan Dapur Umum untuk Bantu Warga


					Wilayah Tambakrejo Masih Banjir, LPBI NU Semarang Dirikan Dapur Umum untuk Bantu Warga Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Curah hujan tinggi yang mengguyur Kota Semarang selama tiga hari terakhir kembali membuat sejumlah wilayah tergenang, terutama di Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari. Genangan yang sempat surut pada pekan lalu kini kembali meninggi, bahkan disebut warga sebagai banjir terparah tahun ini.

Ketua RW 8 Tambakrejo, Arifin, mengungkapkan air mulai naik sejak Senin (27/10/2025) malam dan terus bertambah hingga Rabu siang.

“Rabu kemarin warga sudah mulai mengungsi. Banjir sempat surut, tapi sekarang naik lagi, ini termasuk yang paling parah,” ujarnya saat menemui Camat Gayamsari.

Arifin menjelaskan, sistem pompa air yang ada belum mampu mengalirkan air secara efektif karena terhambat oleh tanggul jalan tol tepi laut (Giant Sea Wall).

“Air dari rumah pompa terus dibuang ke kolam retensi, tapi tidak bisa keluar ke laut. Akhirnya airnya kembali lagi ke permukiman warga,” terangnya.

Ia meminta agar aliran dari rumah pompa dialihkan menuju Sungai Banjir Kanal Timur (BKT) yang saat ini masih memiliki kapasitas tampung.

“BKT itu kering, air seharusnya bisa dialirkan ke sana atau langsung ke laut,” katanya.

Ketinggian air di wilayah RW 8, 9, 7, dan 2 saat ini mencapai 60–70 sentimeter, bahkan di beberapa titik mencapai sepinggang orang dewasa.

Warga pun mengalami kerugian karena aktivitas ekonomi terhenti dan sebagian besar dapur rumah tangga tidak dapat digunakan.

Untuk membantu warga, Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PCNU Kota Semarang mendirikan dapur umum di wilayah Tambakrejo.

Ketua LPBI NU Kota Semarang, dr. Muhammad Hayyi Wildani, mengatakan pihaknya menyiapkan 1.500 nasi bungkus per hari untuk enam RW terdampak.

“Relawan kami juga membantu evakuasi warga dan pengiriman logistik dengan perahu karet. Kami siapkan tenda dapur umum sebagai langkah cepat membantu masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, Arifin menyebut total ada sekitar 3.700 kepala keluarga (KK) atau lebih dari 10 ribu jiwa terdampak banjir. Beberapa di antaranya masih mengungsi di Masjid Terboyo, Masjid Al Iman Tenggang, dan sejumlah musala di sekitar lokasi.

Selain genangan, warga mulai mengeluhkan masalah kesehatan. Petugas Puskesmas Gayamsari, dr. Rosida, mencatat keluhan terbanyak berupa gatal-gatal akibat kutu air, demam, dan flu ringan.

“Hingga sore ini ada delapan pasien yang kami tangani. Umumnya mengalami gatal dan pusing,” ujarnya di posko kesehatan di atas Jembatan Kaligawe.

Lurah Tambakrejo, Sukiswo, menuturkan dari sembilan RW di kelurahan tersebut, sekitar 50 persen rumah warga terendam.

“Dari 3.700 KK, separuh di antaranya airnya sudah masuk ke rumah. Pemerintah Kota Semarang, Kecamatan Gayamsari, dan Polda Jateng terus memberikan bantuan,” katanya.

Pemerintah Kecamatan Gayamsari juga telah membuka dapur umum di kantor kecamatan untuk menyalurkan makanan kepada warga terdampak.

“Hari ini kami sudah mendistribusikan sekitar 650 nasi bungkus dari kecamatan dan Dinas Sosial,” tambah Sukiswo.

Pantauan di lapangan menunjukkan sejumlah anak-anak masih bermain air di sekitar SPBU dan jembatan Kaligawe, sementara para pedagang kaki lima memanfaatkan situasi untuk berjualan di area yang masih bisa diakses. (arh)

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Gubernur Ahmad Luthfi Resmikan Tiga Rumah Rakyat, Dorong Keterbukaan dan Pelayanan Publik Cepat

30 Oktober 2025 - 23:29 WIB

Pesawat Modifikasi Cuaca Tebar Garam di Langit Jateng, Upaya Atasi Banjir Sesuai Arahan Gubernur Ahmad Luthfi

30 Oktober 2025 - 23:20 WIB

Dinsos Jateng Siapkan 3.000 Porsi Makanan untuk Ribuan Warga Terdampak Banjir

30 Oktober 2025 - 22:52 WIB

Gubernur Ahmad Luthfi: Kecamatan Berdaya Harus Nyata dan Memberi Dampak ke Masyarakat

30 Oktober 2025 - 21:37 WIB

Dorong Pemilih Cerdas dan Berintegritas, Shintya Sandra Kusuma Bangun Kesadaran Politik Warga Brebes

30 Oktober 2025 - 21:09 WIB

Trending di Daerah