SEMARANG, Kabarjateng.id – Duta Besar Prancis untuk Indonesia, Fabien Penone, meresmikan berdirinya Alliance Française di Kota Semarang pada Kamis (25/9/2025).
Kehadiran lembaga kebudayaan ini menambah jaringan lebih dari 800 pusat budaya Prancis di seluruh dunia, sekaligus membuka peluang baru dalam mempererat hubungan kebudayaan, pendidikan, dan pariwisata antara Prancis dengan Indonesia, khususnya Jawa Tengah.

Dalam sambutannya, Penone menyampaikan bahwa keberadaan Alliance Française Semarang diharapkan menjadi jembatan pertukaran budaya sekaligus memperkenalkan potensi Jawa Tengah ke masyarakat internasional.
“Kami hadir di Semarang bukan hanya untuk meresmikan Alliance Française, tetapi juga untuk mendorong berbagai kerja sama di bidang kebudayaan, pendidikan, hingga sektor pariwisata,” ujarnya.
Menurut Penone, Jawa Tengah memiliki keunggulan yang sangat menarik bagi wisatawan mancanegara, terutama dari Prancis.
Daya tarik wisata sejarah dan warisan budaya (heritage tourism) dinilai selaras dengan karakteristik wisatawan asal negaranya.
“Jumlah wisatawan Prancis yang berkunjung ke Indonesia cukup besar. Tahun lalu sekitar 350 ribu, dan tahun ini meningkat menjadi 820 ribu. Memang sebagian besar masih memilih Bali, tetapi banyak wisatawan Prancis mencari pengalaman otentik yang bisa ditawarkan Jawa Tengah,” jelasnya.
Ia menambahkan, turis Prancis cenderung menyukai hal-hal yang dekat dengan masyarakat lokal, mulai dari kuliner tradisional, interaksi dengan warga, hingga kegiatan yang memberikan pengalaman khas.
Oleh karena itu, Jawa Tengah dengan keragaman budaya dan sejarahnya dipandang memiliki peluang besar untuk menjadi destinasi alternatif.
Selain meresmikan lembaga kebudayaan tersebut, Dubes Prancis juga mendorong pengembangan jalur wisata yang menghubungkan Semarang, Yogyakarta, dan Borobudur, hingga menawarkan paket perjalanan bertema “Napak Tilas Arthur Rimbaud” di Salatiga.
Sebelumnya, Penone juga pernah meresmikan kegiatan budaya di Stasiun Tuntang sebagai bagian dari upaya mengenang jejak penyair asal Prancis itu.
Untuk memperkuat promosi, ia mengungkapkan akan menggelar berbagai agenda internasional di Jawa Tengah.
“Pada 13 Oktober mendatang, kami akan menghadirkan acara kuliner gastronomi bersama chef Michelin. Setelah itu juga ada festival film Prancis yang bisa dinikmati masyarakat Semarang dan sekitarnya,” ungkapnya.
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut positif langkah tersebut. Menurutnya, program yang dibawa Dubes Prancis sejalan dengan prioritas pembangunan Jawa Tengah yang digagas bersama Wakil Gubernur Taj Yasin, seperti pemerataan pendidikan, penguatan kebudayaan, pembangunan infrastruktur, dan pengembangan pariwisata.
“Dengan adanya kerja sama ini, kami optimistis Jawa Tengah akan semakin dikenal dunia. Sebelumnya, tokoh penting dari Prancis juga sudah berkunjung ke Borobudur, dan itu terbukti berdampak pada meningkatnya jumlah wisatawan ke Jawa Tengah,” tutur Ahmad Luthfi. (hm)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.