Semarang, 5 Agustus 2025 — Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Tengah, Lampri, bersama Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang, Wahyu Setyoko, dan sejumlah pejabat administrator BPN Jateng menghadiri kegiatan penyerahan sertipikat tanah di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang. Kedatangan mereka disambut langsung oleh Bupati Semarang, H. Ngesti Nugraha.
Acara ini juga dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Semarang, Ta’yinul Biri Bagus Nugroho, unsur Forkopimda, serta jajaran pejabat Pemerintah Kabupaten Semarang.

Kegiatan diawali dengan laporan dari Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Semarang yang memaparkan berbagai capaian pertanahan di daerah tersebut, mulai dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL), sertifikasi aset pemerintah daerah, tanah wakaf, capaian Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), konsolidasi tanah, pengadaan tanah, hingga pelayanan yang telah berjalan optimal di kantor pertanahan.
Bupati H. Ngesti Nugraha menyampaikan apresiasinya atas kehadiran Kakanwil BPN Jateng. Ia menyebutkan bahwa Lampri merupakan satu-satunya Kakanwil BPN yang pernah hadir secara langsung di pendopo rumah dinas bupati, sebagai bentuk komitmen sinergi antara pemerintah daerah dan BPN.
Dalam sambutannya, Lampri menyampaikan rasa syukur atas kolaborasi yang telah terjalin sehingga proses sertifikasi tanah di Kabupaten Semarang dapat berjalan dengan baik.
Pada kesempatan tersebut, diserahkan 250 sertipikat aset milik Pemerintah Kabupaten Semarang, 100 sertipikat tanah wakaf yang diterima langsung oleh Kepala Kemenag Semarang, dan 29 sertipikat PTSL, yang terdiri atas 19 bidang Hak Pakai milik desa dan 10 bidang Hak Milik yang diserahkan kepada masyarakat.
“Kami berharap sertipikat yang telah diberikan dapat memberikan kepastian hukum kepemilikan tanah, mencegah timbulnya konflik, dan menjadi modal penting untuk mempermudah akses pembiayaan bagi masyarakat. Dukungan dari Bapak Bupati berupa hibah anggaran sangat berarti untuk menjadikan Kabupaten Semarang sebagai wilayah lengkap, sekaligus mendukung integrasi NOP dan NIB,” ujar Lampri.
Ia juga memberikan apresiasi khusus atas pencapaian PTSL di Kabupaten Semarang yang telah melampaui target. Dari target awal sebanyak 19.840 bidang, realisasi hingga kini mencapai 20.833 bidang atau setara 105,01%.
Lampri menutup sambutannya dengan pesan agar jajaran pertanahan terus berinovasi dan meningkatkan pelayanan publik demi kesejahteraan masyarakat.
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.