Menu

Mode Gelap
 

Pendidikan · 3 Jun 2024 05:33 WIB · Waktu Baca

Lewat Khataman Qur’an, KB-TK Nurul Iman Perjuangkan Anak Jadi Kebanggaan Orang Tua


					Lewat Khataman Qur’an, KB-TK Nurul Iman Perjuangkan Anak Jadi Kebanggaan Orang Tua Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Sekolah Kelompok Bermain Taman Kanak-Kanak (KB-TK) Nurul Iman Menjangan Kota Semarang menggelar kegiatan Khataman Qur’an anak muridnya pada Sabtu (1/6) pagi.

Acara Khataman Qur’an terselenggara atas kerja sama kolaborasi antara sekolah dengan Komite orang tua KB-TK Nurul Iman. Tujuannya, menilai pendidikan karakter anak kepada orang tua.

Khataman Qur’an KB-TK Nurul Iman Kota Semarang juga menjadi salah satu media penyampaian program P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila) Kurikulum Merdeka.

“KB-TK kami juga sebagai salah satu Sekolah Penggerak PAUD Kota Semarang. Kami perjuangkan anak-anak, agar dapat menjadi kebanggaan orang tua serta keluarga,” ujar Kepala Sekolah, Sri Hayati, S.Pd di sela kegiatan.

“Khataman Qur’an, sekaligus wujud kebersamaan atau kolaborasi sekolah bersama Komite. Agar melatih anak-anak hafal Al Qur’an dilihat langsung oleh orang tua masing-masing,” sambung Sri Hayati.

Sekolah KB-TK Nurul Iman yang bergerak dalam naungan Yayasan Nurul Iman Menjangan ini, sekaligus berharap program P5 yang dijalankan tercapai sepenuhnya.

Peran mendekatkan keluarga kepada murid melalui fasilitasi program sekolah KB-TK, menurut Sri Hayati sangat diperlukan. Diharapkan tumbuh kembang siswa-siswinya, juga mendapat pengawasan bersama.

“Iya, jadi seluruh pembina, pengurus KB-TK Nurul Iman berharap perjuangan kami kepada anak melalui program P5 ini turut menjadi kebanggaan bersama, terutama untuk para orang tua,”

Kegiatan dihadiri pula stakeholder terkait, yakni Ketua Yayasan Nurul Iman Menjangan, Dr Drs Wahyu Widodo, SH M.Hum, Dinas Pendidikan Kota Semarang, perangkat wilayah setempat, serta Komite KB-TK Nurul Iman.

Ketua Komite KB-TK Nurul Iman, Dina Widari mengatakan keharmonisan antara sekolah dan orang tua selalu terjalin baik. Apresiasi tinggi juga diberikan atas program P5 yang dijalankan.

“Iya keharuan, kebahagiaan, senyuman orang tua semua ada di Khataman Qur’an ini. Tadi ada salah satu ibu ada yang meluapkan, berkaca-kaca melihat anaknya membacakan lafad Al Qur’an,” ujar Dina Widari.

“Program P5 di KB-TK, menurut kami bagus juga. Jadi kedekatan sekolah dengan orang tua dan anak, mampu diterapkan dengan baik,” imbuh Dina Widari.

Dinas Pendidikan Kota Semarang melalui Sub Koordinator Kurikulum, Penilaian dan Pembinaan PAUD-PNF, Rifki Nugroho S.Pd menerangkan bahwa kegiatan juga merupakan bagian dari Permendikbud No 30 Tahun 2017.

“Ya Permendikbud 30 Tahun 2017 sebagai bentuk pelibatan keluarga dalam penyelenggaraan pendidikan. Kota Semarang sendiri telah melakukan itu sejak anak usia dini,” jelas Rifki Nugroho.

Menurut Rifki Nugroho pelibatan keluarga menjadi peran penting dalam mengetahui karakter, hingga kemampuan atau bakat yang dimiliki.

Kurikulum Merdeka, dengan unsur P5 menggugah seluruh stakeholder bersama-sama memberikan tujuan pendidikan nasional yakni generasi emas 2045.

“Nah, anak usia dini saat ini rata-rata usia 4-5 tahun. Maka, 20 tahun mendatang sekitar umur 25 tahun, diharapkan jadi generasi ujung tombak majunya bangsa dan negara,” urai Rifki Nugroho.

Rifki Nugroho menambahkan Pemerintah Kota dari program Dinas Pendidikan terus mendampingi sekaligus membina sekolah-sekolah, utamanya PAUD-PNF.

“Harapannya, capaian atas wujud program P5 Kemendikbud RI di Kota Semarang lebih cepat tercapai,” ungkap Rifki Nugroho. (why)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kajian Spesial Ramadhan di Sekolah Islam Al Barokah Semarang

3 Maret 2025 - 17:41 WIB

ICRE 2024, Prof. Nizar Serukan Peran Agama dalam Melestarikan Lingkungan Sebagai Amanah Manusia

12 Desember 2024 - 13:50 WIB

Strategi PKBM Kota Semarang dalam Menekan Anak Tidak Sekolah

5 Desember 2024 - 09:30 WIB

Penyuluhan Hukum di SMK Negeri 2 Semarang, Kupas Batasan Disiplin dan Bahaya Kenakalan Remaja

7 November 2024 - 17:14 WIB

Muhammad Amin Hambali Wisudawan Disabilitas UIN Walisongo Penuh Kreatifitas

2 November 2024 - 18:34 WIB

Trending di Headline