SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menyalurkan bantuan bagi warga yang terdampak banjir di Kota Semarang. Meski akses di sejumlah titik terendam cukup dalam, petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Jateng tetap berupaya menjangkau warga yang membutuhkan logistik dan bantuan darurat.
Salah satu warga yang menerima bantuan adalah Niswatin, warga Kampung Tenggang, Kelurahan Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari.

Ia mengaku sudah kehabisan bahan makanan lantaran tidak bisa keluar rumah karena seluruh akses tertutup air banjir.
Dalam kondisi tersebut, Niswatin menyampaikan keluhannya langsung kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melalui kanal pengaduan warga.
Tak berselang lama, laporan itu direspons cepat. Tim Dinsos Jateng diterjunkan ke lokasi dengan membawa makanan siap saji, paket sembako, perlengkapan anak, serta family kit untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terisolasi.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Pak Gubernur dan tim yang sudah peduli dan mengirimkan bantuan,” ujar Niswatin penuh haru.
Petugas Dinsos Jateng, Hendro Saputro, menjelaskan bahwa genangan air di beberapa wilayah seperti Tlogosari Kulon dan Tambakrejo masih cukup tinggi, mencapai lutut hingga paha orang dewasa.
Ia menegaskan, sebagian besar bantuan yang disalurkan bersumber dari laporan langsung masyarakat yang kemudian segera ditindaklanjuti oleh Dinsos.
“Begitu ada laporan warga, kami langsung bergerak membawa mi instan, lauk pauk, beras, hingga perlengkapan kebersihan diri,” kata Hendro, Jumat (31/10/2025).
Selain menyalurkan bantuan berdasarkan laporan, Dinsos juga tetap menyalurkan logistik ke wilayah-wilayah terdampak lainnya yang membutuhkan dukungan tambahan.
Dapur Umum Tambahan
Guna memperkuat penyaluran makanan siap saji, Pemprov Jateng juga mendirikan dapur umum tambahan.
Setelah dapur umum pertama beroperasi di Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, kini dapur umum kedua dibuka di Kantor Kecamatan Gayamsari.
Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Jateng, Dedi Prawata, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan untuk memperluas jangkauan distribusi makanan kepada warga terdampak.
Menurutnya, banjir di Kota Semarang melanda area yang cukup luas, mulai dari Kaligawe, Sawah Besar, hingga Tambakrejo.
“Dapur umum di Gayamsari mampu memproduksi antara 1.000 hingga 1.500 bungkus makanan setiap kali masak. Dengan tambahan ini, pasokan makanan bagi warga terdampak bisa lebih cepat dan merata,” ungkap Dedi.
Ia menambahkan, Dinsos Jateng akan terus bersiaga bersama relawan dan petugas terkait selama kondisi banjir masih terjadi.
“Mudah-mudahan air segera surut dan cuaca kembali bersahabat. Kami juga membuka peluang bagi kabupaten atau kota sekitar untuk ikut membantu, agar dapur umum dan relawan Tagana bisa bekerja lebih optimal,” pungkasnya. (rs)
 
		
 
		 
		 
					
 
                
                
                 
                 
                 
                 
                




 
		 
 
			 
 
			 
 
			 
 
			 
 
			

Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.