Menu

Mode Gelap
 

Headline · 1 Jan 2025 07:38 WIB · Waktu Baca

Wanita Lansia Tinggal Sendiri di Tuntang Ditemukan Meninggal di Rumah


					Wanita Lansia Tinggal Sendiri di Tuntang Ditemukan Meninggal di Rumah Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Warga Dusun Karang Pawon, Desa Candirejo, Kecamatan Tuntang, dikejutkan oleh penemuan seorang wanita lansia yang meninggal dunia di dalam rumahnya pada Selasa sore, 31 Desember 2024. Korban diketahui hidup seorang diri.

Kapolsek Tuntang, AKP Suramto, S.H., menjelaskan bahwa kejadian wanita lansia meninggal tersebut pertama kali diketahui oleh tetangga korban yang mencium bau tidak sedap dari arah rumah korban.

“Korban adalah seorang nenek berinisial SW (67 tahun), yang hidup seorang diri. Suaminya telah meninggal lebih dari 10 tahun lalu, dan korban tidak memiliki anak. Tetangganya, Bapak Amin (67 tahun), kebetulan melintas di depan rumah korban dan mencium bau tidak sedap,” ujar AKP Suramto.

Setelah mencurigai bau tersebut, saksi segera melaporkannya kepada Ketua RW setempat, yang juga merupakan anggota Polsek Tuntang, Aiptu Yulius.

Bersama warga sekitar, Ketua RW mencoba mengetuk pintu rumah korban. Namun, karena tidak ada respons dan pintu terkunci dari dalam, warga memutuskan untuk mendobrak pintu.

“Setelah pintu rumah dibuka dengan disaksikan warga sekitar, korban ditemukan sudah meninggal dunia di dalam kamar,” tambah AKP Suramto.

Personel Polsek Tuntang yang tiba di lokasi mendapatkan informasi bahwa korban sudah sekitar tiga hari tidak keluar rumah.

Sehari-hari, korban bekerja sebagai penjual gorengan keliling di wilayah sekitar Dusun Karang Pawon.

Sementara itu, Kapolres Semarang, AKBP Ike Yulianto, S.H., S.I.K., M.H., dalam kegiatan pengamanan pergantian tahun di Alun-Alun Bung Karno, Kalirejo, Ungaran, pada Rabu dini hari, 1 Januari 2025, menyatakan bahwa hasil visum luar tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Hasil pemeriksaan oleh personel Inafis dan tenaga medis Puskesmas Tuntang menunjukkan tidak ada tanda-tanda penganiayaan. Pihak keluarga menolak dilakukan autopsi, dan korban langsung dimakamkan. Dari keterangan tetangga serta keluarga yang masih satu desa, korban sering mengeluhkan sakit di bagian perut dan dada. Berdasarkan temuan awal, korban diduga meninggal dunia akibat sakit dan diperkirakan sudah meninggal lebih dari tiga hari,” pungkas AKBP Ike.

Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya kepedulian terhadap tetangga, khususnya mereka yang tinggal seorang diri, untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. (di)

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kurang dari Sehari, Pelaku Pembuangan Bayi di Jepara Berhasil Ditangkap

19 April 2025 - 09:05 WIB

Pendaki Asal Bekasi Alami Kambuh Asam Lambung, Dievakuasi Tim SAR Gabungan di Gunung Sindoro

18 April 2025 - 09:19 WIB

Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Swasta Segera Serahkan Ijazah Siswa yang Masih Tertahan

18 April 2025 - 08:55 WIB

Save Journalist! Aksi Kamisan Semarang Serukan Perlawanan terhadap Kekerasan Pers

18 April 2025 - 08:47 WIB

Ahmad Luthfi dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sepakat Selesaikan Masalah Tanah Tak Bertuan

18 April 2025 - 08:22 WIB

Trending di Headline