SEMARANG, Kabarjateng.id – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengajak semua perusahaan di ibu kota Jawa Tengah untuk menjadi perusahaan yang ramah terhadap perempuan dan anak.
“Saya tadi berdiskusi dengan Komisaris Utama, jajaran direksi, dan direktur produksi Phapros. Salah satu kolaborasi ke depan adalah mendirikan daycare di perusahaan untuk anak-anak dari para pekerja perempuan,” ujar Mbak Ita, sapaan akrabnya, seusai menghadiri HUT ke-70 PT Phapros Tbk di Jalan Simongan, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang, Sabtu (22/6/2024).

Menurut Mbak Ita, keberadaan daycare di perusahaan merupakan langkah penting dalam pencegahan stunting dan pengawasan pertumbuhan anak agar tetap sehat. Daycare juga menjadi solusi bagi orang tua yang sibuk bekerja.
“Banyak pekerja pabrik adalah perempuan, sehingga penting memastikan anak-anak mereka tetap sehat meskipun ibu mereka bekerja,” tambahnya.
Pemkot Semarang melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang melibatkan perusahaan untuk mendukung program Kota Layak Anak (KLA).
Kota Semarang sejak 2023 telah memperoleh predikat KLA Utama, yang sebagian besar dicapai berkat dukungan perusahaan-perusahaan setempat.
DP3A Kota Semarang juga telah mengundang Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) dalam kegiatan Penguatan Jejaring KLA di gedung Puspaga.
Baca Juga: Pemkot Semarang Jamin Keamanan Sistem PPDB 2024 dari Ancaman peretasan
Namun, baru sekitar 70 persen perusahaan di Semarang yang tergabung dalam APSAI, sekitar 45 perusahaan, yang mendukung penuh KLA.
Untuk bergabung dengan APSAI, perusahaan harus menyediakan fasilitas seperti ruang ramah anak, ruang laktasi, dan fasilitas lainnya. Selain itu, perusahaan harus menjual produk ramah anak, menerapkan kebijakan ramah anak, serta mendukung masyarakat melalui program corporate social responsibility (CSR).
Ada beragam program CSR yang bisa menjangkau anak, seperti pengobatan gratis di kelurahan ramah anak, penanganan stunting, dan bentuk CSR lainnya yang berkelanjutan.
Penyediaan daycare di perusahaan dengan banyak pekerja perempuan juga penting untuk memastikan pemenuhan gizi anak tetap terpenuhi meskipun ibunya bekerja.
Dalam perayaan HUT ke-70 Phapros, juga diadakan kegiatan Fun Walk, senam lansia, serta bazar murah dan Pak Rahman (Pasar Pangan Rakyat Murah dan Aman).
“Ini adalah kolaborasi dengan pemerintah kota. Pada Hari Anak Nasional, kami akan melakukan kolaborasi untuk penurunan stunting secara kuratif dan preventif, serta sosialisasi tentang kebersihan dan sanitasi untuk menyongsong generasi emas 2045,” tutup Wali Kota Semarang. (Dhany / Kabarjateng.id)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.