Menu

Mode Gelap
 

Headline · 7 Jun 2024 13:58 WIB · Waktu Baca

Wali Kota Semarang Dorong Perluasan Cakupan Program TMMD


					Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri penutupan Program TMMD Sengkuyung Tahap II di Balai Kota Semarang, Jumat (7/6/2024). Perbesar

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu saat menghadiri penutupan Program TMMD Sengkuyung Tahap II di Balai Kota Semarang, Jumat (7/6/2024).

SEMARANG, Kabarjateng.id – Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mendorong agar Program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD) dapat mencakup wilayah yang lebih luas. Hal ini diharapkan agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari program tersebut secara merata.

Mbak Ita, sapaan akrabnya, menyatakan bahwa TMMD Sengkuyung Tahap II yang menyasar wilayah Tambakrejo, Kecamatan Gayamsari, telah selesai dilaksanakan.

Dalam kegiatan tersebut, beberapa pembangunan untuk penanganan banjir telah dilakukan, seperti pembangunan talut, pavingisasi, dan rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH).

“Kemudian banyak perbaikan jalan dan pemberdayaan masyarakat. Memang masih banyak hal yang harus ditambah,” ujarnya usai penutupan Program TMMD Sengkuyung Tahap II di Balai Kota Semarang, Jumat (7/6/2024).

Ke depan, perencanaan Program TMMD diharapkan bisa lebih besar sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih signifikan bagi warga. Mbak Ita juga siap untuk melakukan koordinasi apabila diperlukan bantuan perencanaan.

“TMMD selanjutnya harus diberi perencanaan lebih luas, sehingga akan lebih terlihat dampaknya dan masyarakat semakin sejahtera. Karena jika Pemkot Semarang bergerak sendiri tidak akan cukup, maka diperlukan dukungan dari TNI-Polri dan diharapkan juga partisipasi masyarakat,” terangnya.

Sementara itu, Komandan Satgas TMMD, Dandim 0733 Semarang Letnan Kolonel Kav Indarto, menyatakan komitmennya untuk terus memberikan pelayanan melalui Program TMMD. Dalam kegiatan kali ini, fokus utama adalah penanganan banjir.

Untuk rencana TMMD selanjutnya, pihaknya juga akan menyasar wilayah-wilayah yang rawan banjir. Hal ini didukung oleh program Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang bersama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang mampu mendeteksi ancaman banjir dan longsor.

“Setidaknya meminimalisir karena program Wali Kota Semarang dengan menciptakan pendeteksi dari BRIN itu, juga bisa mendeteksi ancaman tanah longsor. Minimal kita bisa antisipasi dampak. Kita siapkan secara komprehensif, bisa kita selesaikan walaupun tidak semuanya, minimal tidak melebar,” imbuhnya. (day)

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Iduladha 1446 H, Prajurit Yonif 407/PK Laksanakan Pemotongan Hewan Kurban

7 Juni 2025 - 13:07 WIB

PSI Kota Semarang Salurkan 300 Paket Daging Kurban pada Hari Raya Idul Adha 1446 H

7 Juni 2025 - 07:51 WIB

Libur Panjang Iduladha 1446 H, Jumlah Penumpang KAI Melonjak 

7 Juni 2025 - 07:08 WIB

Pangdam IV/Diponegoro: Aksi Tanam Mangrove Jadi Langkah Nyata Atasi Abrasi Pesisir

6 Juni 2025 - 22:46 WIB

Perkuat Solidaritas dan Toleransi, Wali Kota Semarang Serahkan Hewan Kurban di Hari Raya Idul Adha

6 Juni 2025 - 20:31 WIB

Trending di Headline