Menu

Mode Gelap
 

Headline · 14 Sep 2025 21:01 WIB · Waktu Baca

Wali Kota Semarang Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah Lewat Program Gumregah


					Wali Kota Semarang Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah Lewat Program Gumregah Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng, menghadiri panen perdana budidaya maggot di Kelurahan Jabungan, Kecamatan Banyumanik, pada Sabtu (13/9/2025).

Kegiatan tersebut menjadi bagian dari Program Gumregah (Gerakan Terpadu Masyarakat Mengelola Sampah) yang digagas Pemerintah Kota Semarang sebagai upaya serius mengatasi persoalan sampah organik.

Dalam sambutannya, Agustina mengapresiasi langkah kreatif warga Jabungan yang berhasil menghadirkan terobosan nyata dalam pengelolaan sampah.

“Lebih dari 60 persen sampah di TPA Jatibarang merupakan limbah organik. Kehadiran program seperti ini tentu sangat penting karena mampu memberikan solusi konkret bagi masalah lingkungan kota kita,” ujarnya.

Program budidaya maggot di Jabungan mulai berjalan sejak awal Agustus 2025 dan menunjukkan hasil menggembirakan.

Dalam kurun kurang dari dua bulan, lokasi budidaya mampu menghasilkan sekitar 100 kilogram maggot per hari. Selain itu, kegiatan ini juga berhasil mengurangi timbunan sampah organik hingga 1–2 ton setiap harinya.

Tidak hanya fokus pada pengelolaan sampah, program Gumregah juga menekankan aspek pemberdayaan masyarakat.

Hasil panen maggot dimanfaatkan sebagai pakan bergizi untuk ayam, lele, maupun bebek, serta menghasilkan pupuk organik (kasgot) yang bermanfaat bagi petani lokal, khususnya untuk tanaman cabai, kangkung, dan tomat. Seluruh kegiatan dilakukan di lahan “Banyumanik Berdaya” dengan pengelolaan langsung oleh warga setempat.

Agustina menambahkan, pada tahun 2026 mendatang akan dilakukan uji coba integrasi antara usaha budidaya maggot dengan peternakan.

“Jika usaha rumah maggot dikombinasikan dengan ternak ayam, bebek, atau lele, tentu akan memberi nilai ekonomi yang jauh lebih tinggi,” jelasnya.

Ia berharap keberhasilan warga Jabungan dapat menjadi inspirasi bagi kelurahan lain di Kota Semarang.

Menurutnya, program ini selaras dengan visi Semarang Bersih yang membutuhkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan masyarakat.

“Dari sesuatu yang awalnya dianggap masalah, kini bisa berubah menjadi peluang bernilai ekonomi, sosial, sekaligus ramah lingkungan. Inilah wujud nyata ekonomi sirkular, bagaimana sampah kembali diputar menjadi sumber daya yang bermanfaat,” pungkasnya. (day)

Artikel ini telah dibaca 24 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Danramil Subah Bersama Babinsa dan Ormas Kontrol Ronda Malam di Desa Wuni

20 September 2025 - 20:38 WIB

Bupati Brebes Resmi Membuka Pekan Olahraga BPR se-Jawa Tengah dan DIY, Dorong Sinergi serta Sportivitas

20 September 2025 - 19:53 WIB

Polres Brebes Gelar Apel Siaga di Bumiayu, Perkuat Antisipasi Gangguan Kamtibmas

20 September 2025 - 19:10 WIB

Ansor Jateng Mantapkan Peran Khadimul Ummah, Siapkan Sejumlah MoU Strategis

20 September 2025 - 18:04 WIB

Jawa Tengah Diproyeksikan Jadi Pusat Olahraga Berkuda, Pordasi Bangun Trek Pacuan Kuda Internasional di Batang

20 September 2025 - 15:42 WIB

Trending di Headline