Menu

Mode Gelap
 

Headline · 2 Mar 2025 21:55 WIB · Waktu Baca

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Kunjungi Brebes untuk Dukung Sektor Pertanian dan Pengolahan Pangan


					Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Kunjungi Brebes untuk Dukung Sektor Pertanian dan Pengolahan Pangan Perbesar

BREBES, Kabarjateng.id – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Minggu, 2 Maret 2025. Dalam agenda tersebut, ia meninjau sektor pertanian setempat, khususnya tanaman padi dan bawang merah, yang menjadi komoditas unggulan daerah ini.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi pertanian Brebes kepada investor serta mencari solusi agar harga hasil pertanian dapat lebih menguntungkan bagi petani. Alex menegaskan bahwa keterlibatan investor sangat penting untuk menciptakan harga pangan yang lebih stabil dan bernilai tinggi.

“Saya datang ke Brebes untuk mengajak para pengusaha melihat langsung potensi pertanian padi dan bawang merah di daerah ini,” ujarnya saat meninjau persawahan di Desa Pende serta fasilitas penggilingan padi di Desa Kradenan, Kecamatan Kersana.

Menurutnya, sektor pertanian di Brebes sudah berjalan dengan baik, terutama dalam hal produksi dan panen. Namun, tantangan yang masih dihadapi adalah pengolahan hasil pertanian yang belum optimal. Oleh karena itu, ia berharap investor dapat berperan dalam meningkatkan efisiensi dan kapasitas pengolahan gabah menjadi beras agar nilai tambah produk semakin besar.

Dalam kesempatan yang sama, Alex juga menyoroti kebijakan terbaru pemerintah yang mengatur harga pembelian gabah minimal Rp6.500 per kilogram oleh Perum Bulog dan penggilingan padi. Ia menilai kebijakan ini dapat membantu petani mendapatkan harga yang lebih menguntungkan dan stabil.

“Saya mengapresiasi implementasi kebijakan pemerintah yang berjalan baik di Brebes. Kolaborasi antara pemerintah daerah, Bulog, TNI, dan berbagai pihak lain sangat penting untuk memastikan penyerapan gabah sesuai harga yang ditetapkan,” tambahnya.

Saat meninjau fasilitas pengolahan padi, Alex juga mencatat tantangan dalam proses produksi beras, terutama saat musim hujan. Ia menjelaskan bahwa kondisi cuaca yang tidak menentu dapat memperlambat proses pengeringan gabah, yang berdampak pada kualitas dan kuantitas produksi.

Peran Pemerintah Daerah dan Investor

Bupati Brebes, Hj. Paramitha Widya Kusuma, SE., MM., turut serta dalam kunjungan ini dan berdialog langsung dengan petani setempat. Ia menekankan pentingnya kemitraan antara petani, pemerintah, dan sektor swasta dalam meningkatkan daya saing komoditas pertanian lokal.

Dalam kesempatan tersebut, dua investor asal Vietnam, Yosep dan Raimon, juga hadir untuk melihat langsung potensi pertanian Brebes. Mereka menunjukkan minat terhadap pengembangan industri pengolahan pangan yang lebih modern dan efisien di wilayah ini.

Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Brebes, Furqon Amperawan, memaparkan data produksi pangan di daerahnya. Hingga akhir Februari 2025, produksi Gabah Kering Giling (GKG) diproyeksikan mencapai 34.862 ton, dengan stok beras sebanyak 22.395 ton. Stok Bulog tercatat 6.077 ton, sehingga total ketersediaan pangan Brebes mencapai 28.472 ton.

Sementara itu, Dandim 0713/Brebes, Kolonel Inf. Sapto Broto, menjelaskan bahwa pemerintah telah menjalankan program penyerapan gabah sesuai kebijakan Presiden. Pembelian dilakukan dengan dua mekanisme, yaitu menyerap semua kualitas gabah serta menargetkan penyerapan hingga 3 juta ton setara beras.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan Harga Pokok Pembelian (HPP) gabah agar petani mendapat keuntungan yang layak,” jelasnya.

Dandim juga memberikan laporan terkait Program Percepatan Penyerapan Gabah/Beras yang sedang berlangsung di Gudang Bulog Cimohong dan Procot. Target penyerapan gabah kering panen (GKP) mencapai 6.000 ton, sedangkan beras ditargetkan 11.000 ton. Hingga 1 Maret 2025, sebanyak 202,29 ton gabah telah terserap dengan total realisasi mencapai 513,27 ton. Sementara itu, penyerapan beras mencapai 1.392,75 ton atau 12,66% dari target.

Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, termasuk investor, sektor pertanian di Brebes diharapkan dapat berkembang lebih pesat.

Peningkatan kapasitas pengolahan pangan dan jaminan harga yang lebih baik diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan petani serta memperkuat ketahanan pangan daerah ini. (wan)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Polda Jateng Gencar Berantas Premanisme, 360 Orang Diamankan dalam Satu Hari

11 Mei 2025 - 21:02 WIB

Patroli Bermotor, Kapolres Semarang Sasar Titik Rawan Premanisme Saat Libur Panjang

11 Mei 2025 - 18:21 WIB

Bikin Onar, Empat Pemuda Mabuk di Sragen Diamankan Polisi 

11 Mei 2025 - 15:41 WIB

RSI Sultan Agung dan DMI Jateng Kolaborasi Wujudkan Masjid Sebagai Pusat Layanan Kesehatan Islami

11 Mei 2025 - 15:14 WIB

Kakorlantas Pantau Kondisi Lalin Tol Trans Jawa di Masa Long Weekend

11 Mei 2025 - 15:07 WIB

Trending di Daerah