SEMARANG, Kabarjateng.id — Area parkir truk di Jalan Soekarno-Hatta KM 30, tepat di depan pabrik minuman Coca Cola, digemparkan dengan penemuan seorang sopir truk pengangkut pasir yang ditemukan meninggal dunia di dalam kabin kendaraannya pada Kamis pagi, 10 April 2025.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Ari Antono (39), warga Surakarta, sekitar pukul 09.00 WIB. Ari yang kala itu juga tengah beristirahat di dalam truk miliknya, memarkirkan kendaraan tepat di depan truk korban.

“Saya berhenti untuk istirahat sekitar pukul satu dini hari. Saat itu saya tidak menyadari ada truk lain yang parkir di belakang saya. Sekitar jam sembilan pagi, ketika saya hendak melanjutkan perjalanan, saya sempat memeriksa kondisi truk saya. Tapi truk di belakang kok tidak bergerak. Saya ajak teman untuk memeriksa ke dalam truk tersebut, tetapi pengemudinya tidak memberikan respons. Akhirnya saya laporkan ke petugas keamanan pabrik di seberang jalan,” ungkap Ari.
Menerima laporan tersebut, petugas keamanan pabrik segera menghubungi pihak kepolisian sektor Bergas.
Dipimpin langsung oleh Kapolsek Bergas, AKP Harjono SH., tim kepolisian segera menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Dalam keterangannya, AKP Harjono menjelaskan bahwa saksi tidak mengenal korban secara pribadi.
Setelah dilakukan pengecekan identitas, diketahui bahwa korban merupakan warga Kabupaten Grobogan.
“Identitas korban sudah kami periksa, yang bersangkutan berasal dari Kabupaten Grobogan. Saat ini, jenazah telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” jelas AKP Harjono.
Pihak kepolisian juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta meminta keterangan sejumlah saksi di lokasi.
Dugaan sementara, korban meninggal akibat kondisi kesehatan yang mendadak menurun.
Namun demikian, pihak kepolisian masih menunggu hasil pemeriksaan medis untuk memastikan penyebab pasti kematian sopir truk tersebut.
Peristiwa ini sempat menjadi perhatian para sopir truk lain yang tengah beristirahat di lokasi tersebut.
Beberapa dari mereka menyatakan keprihatinan dan berharap agar para pengemudi selalu memperhatikan kondisi kesehatan, terutama saat melakukan perjalanan jauh.
“Kami turut prihatin. Semoga kejadian ini jadi pengingat bagi kita semua agar selalu menjaga kesehatan saat berkendara jarak jauh,” ujar salah satu sopir truk di lokasi.
Sementara itu, pihak berwenang terus melakukan pendalaman kasus guna memastikan tidak ada unsur lain yang mencurigakan dalam insiden tersebut. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.