Menu

Mode Gelap
 

Headline · 10 Okt 2025 13:54 WIB · Waktu Baca

Taj Yasin: Jawa Tengah Diberkahi Banyak Penghafal Al-Qur’an


					Taj Yasin: Jawa Tengah Diberkahi Banyak Penghafal Al-Qur’an Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id — Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas banyaknya para penghafal Al-Qur’an di wilayah Jawa Tengah.

Hal tersebut ia ungkapkan saat menghadiri pelantikan sekaligus Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Pengurus Wilayah Jam’iyyah Mudarasatil Qur’an Lil Hafizhzat (JMQH) Jawa Tengah periode 2025–2029, yang berlangsung di Kampoeng Banyumili, Tuntang, Kabupaten Semarang, pada Jumat (10/10/2025).

“Ini momen penuh berkah, karena kita semua bisa berkumpul bersama para penghafal Al-Qur’an. Ini luar biasa,” ujar Gus Yasin dalam sambutannya.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua TP PKK Provinsi Jawa Tengah Nawal Arafah Yasin, Ketua JMQH Pusat Hj. Maftukhah Mannan Minan, serta Ketua JMQH Jawa Tengah Hj. Durroh Nafisah S.Ag.

Dalam kesempatan itu, Gus Yasin juga memberikan ucapan selamat kepada pengurus baru JMQH Jawa Tengah yang dipimpin oleh Hj. Durroh Nafisah.

“Semoga seluruh pengurus senantiasa diberi kekuatan dan keberkahan oleh Allah SWT dalam meneguhkan dakwah Al-Qur’an di tengah masyarakat,” ucapnya.

Menurut Gus Yasin, kehadiran JMQH sangat penting dalam memperkuat nilai-nilai Al-Qur’an di kehidupan sosial.

Ia menyebut Jawa Tengah sebagai daerah yang istimewa karena memiliki banyak hafidz dan hafidzah yang tidak hanya sekadar membaca, tetapi juga mengajarkan serta mengamalkan isi Al-Qur’an dalam kehidupan sehari-hari.

“Jawa Tengah luar biasa. Para pengurus dan anggotanya tidak hanya bisa membaca Al-Qur’an, tetapi juga mampu menjadi teladan dengan mengajarkan serta menyebarkan semangatnya kepada masyarakat,” katanya.

Dalam sambutannya, Gus Yasin mengingatkan bahwa menjadi penghafal Al-Qur’an adalah amanah besar yang memerlukan kesungguhan.

Ia mencontohkan bagaimana Nabi Muhammad SAW merasakan beratnya menerima wahyu pertama hingga ditenangkan oleh Sayyidah Khadijah, serta kisah Abdullah bin Ummi Maktum — sahabat Rasulullah yang diangkat menjadi imam karena kekuatan hafalannya meski memiliki keterbatasan penglihatan.

“Menjaga Al-Qur’an bukan tugas ringan. Karena itu, penting bagi para penghafal untuk terus membaca dan mengulang hafalan setiap hari agar tidak mudah lupa,” pesannya.

Ia berharap JMQH dapat menjadi barisan terdepan dalam menjaga tradisi tersebut.

Sementara itu, Ketua JMQH Pusat Hj. Maftukhah Mannan Minan membawa kabar menggembirakan bagi para hafidz dan hafidzah.

“InsyaAllah pada tahun 2026 mendatang, kami akan memberangkatkan sekitar 1.200 jamaah hafidz dan hafidzah untuk menunaikan ibadah umrah bersama,” ungkapnya yang disambut takbir dan tepuk tangan meriah dari para hadirin. (di)

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Pemprov Jateng Tegaskan Penerbitan SLHS Tetap Prioritaskan Keamanan Pangan

10 Oktober 2025 - 19:38 WIB

Pemprov Jateng Sediakan Hotline Aduan untuk Tangani Kasus Menu MBG

10 Oktober 2025 - 19:29 WIB

KAI Daop 5 Dorong Ekonomi Kerakyatan, 12,9 Juta Kilogram Barang Tercatat Dikirim dan Diterima

10 Oktober 2025 - 16:35 WIB

Dishub Kota Semarang Beri Sanksi Petugas yang Ketahuan Main Game saat Bertugas di Pos BSB

10 Oktober 2025 - 15:52 WIB

DPRD Soroti Proses Pemberhentian Direksi PDAM Tirta Moedal yang Dinilai Terlalu Tergesa-gesa

10 Oktober 2025 - 12:50 WIB

Trending di Headline