Menu

Mode Gelap
 

Headline · 27 Sep 2024 10:15 WIB · Waktu Baca

Survei Pilwalkot Semarang, Yoyok-Joko Ungguli Agustin-Iswar


					Survei Pilwalkot Semarang, Yoyok-Joko Ungguli Agustin-Iswar Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Hasil survei terbaru dari lembaga Echo Location Survey & Strategies menunjukkan elektabilitas pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso, lebih unggul dibandingkan pasangan Agustina Wilujeng dan Iswar Aminuddin pada Pilwalkot Semarang 2024.

Pasangan nomor urut 2, Yoyok Sukawi dan Joko Santoso meraih elektabilitas sebesar 55,82 persen. Sementara itu, Agustina-Iswar mendapatkan 28,64 persen, dengan 15,54 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. Survei ini dilaksanakan pada pekan kedua bulan September.

“Pilihan pemilih terhadap pasangan calon masih cukup dinamis,” ujar Joko J Prihatmoko, Peneliti Echo Location Survey & Strategies, saat menghadiri Forum Media Online Kota Semarang (FOMOS) di Kawasan Kota Lama Semarang, Kamis (26/9/2024).

Joko menjelaskan bahwa dinamika tersebut terlihat dari data pemilih yang masih dapat berubah pilihannya atau swing voters, yang mencapai 33,49 persen.

Sedangkan, pemilih yang sudah mantap dengan pilihannya atau strong voters berjumlah 66,51 persen. Beberapa faktor yang memengaruhi perubahan ini antara lain citra kandidat, visi-misi, program unggulan, dan dinamika kampanye.

“Generasi milenial dan generasi Z perlu mendapatkan perhatian khusus. Mereka masih berpotensi mengubah pilihan menjelang pemungutan suara pada 27 November mendatang,” tambah Joko.

Senada dengan Joko, pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Wahid Abdurrahman, menyatakan bahwa generasi milenial dan generasi Z adalah kunci kemenangan dalam Pilwalkot Semarang, mengingat jumlah pemilih dari kedua kelompok ini mencapai 54 persen.

Ia menekankan pentingnya menyusun kampanye yang kreatif dan menarik di media sosial, yang juga didukung oleh figur masing-masing pasangan calon.

Selain itu, pengamat politik dari UIN Walisongo Semarang, Nur Syamsudin, menyoroti beberapa isu penting yang dapat menarik perhatian generasi muda. Salah satu isu utama adalah akses lapangan pekerjaan yang luas dan merata.

“Milenial dan generasi Z menginginkan kemudahan akses pekerjaan. Oleh karena itu, pasangan calon perlu menawarkan program yang memberikan solusi untuk hal ini,” ujar Nur.

Selain itu, isu lingkungan juga menjadi perhatian penting bagi generasi muda, seperti masalah banjir dan cuaca ekstrem. Program terkait teknologi dan inovasi juga diharapkan mampu menarik minat mereka.

Nur juga menambahkan bahwa pola pikir generasi muda cenderung pragmatis dan kurang tertarik dengan wacana politik tradisional. Mereka lebih menyukai program yang relevan dengan minat dan hobi mereka, seperti penyediaan ruang publik dan akses internet gratis.

“Generasi muda juga cenderung lebih tertarik dengan calon yang menawarkan solusi nyata untuk mempermudah kehidupan sehari-hari,” pungkasnya. (di)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

TMMD ke-126 Kodam IV/Diponegoro Resmi Dimulai, Prioritaskan Pembangunan Infrastruktur dan Kesejahteraan Warga

9 Oktober 2025 - 12:03 WIB

Pemkot Semarang Kaji Titik Parkir Liar, Wali Kota Tekankan Pentingnya Regulasi

9 Oktober 2025 - 11:41 WIB

Polresta Banyumas Tangkap Pengedar Narkoba, Sita Lebih dari 45 Gram Barang Bukti

9 Oktober 2025 - 11:24 WIB

Teater Eska Peringati 45 Tahun, Angkat Tema “Meneroka Spirit Profetik”

9 Oktober 2025 - 09:45 WIB

Taj Yasin Dorong Kafilah STQH Jateng Raih Prestasi Nasional, Lengkapi Capaian Juara Umum MQK

9 Oktober 2025 - 09:14 WIB

Trending di Headline