SEMARANG, Kabarjateng.id – Dalam rangka memperkuat kesiapan menghadapi potensi bencana alam serta kecelakaan laut di wilayah Jawa Tengah, Direktorat Polisi Air dan Udara (Ditpolairud) Polda Jateng melaksanakan Apel Pergelaran Pasukan dan Peralatan SAR. Kegiatan tersebut berlangsung pada Rabu (24/9/2025) di Lapangan Apel Ditpolairud Polda Jateng.
Apel diikuti oleh berbagai unsur terkait, mulai dari Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Tanjung Emas, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Semarang, hingga perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah.

Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan sinergi penanganan darurat bencana.
Selain pemeriksaan kesiapan personel, Ditpolairud juga menampilkan sejumlah peralatan SAR yang siap digunakan kapan pun dibutuhkan.
Peralatan tersebut meliputi perlengkapan selam, tactical breathing apparatus, remote control life saver, serta perangkat pendukung lainnya yang dirancang untuk menunjang operasi penyelamatan di perairan maupun kondisi darurat akibat bencana.
Direktur Polairud Polda Jateng, Kombes Pol Raspani, S.I.K., menegaskan bahwa kolaborasi antarinstansi, potensi SAR, serta relawan menjadi kunci keberhasilan dalam operasi kemanusiaan.
“Kita harus memastikan personel dan peralatan selalu dalam kondisi siap pakai. Kesiapan ini sangat penting agar penanganan bencana dapat dilakukan cepat dan tepat,” ujarnya.
Ia juga menambahkan bahwa setiap kegiatan SAR harus dijalankan dengan ketulusan hati demi menolong sesama.
“Insya Allah, setiap langkah yang kita lakukan dalam membantu masyarakat akan bernilai ibadah dan menjadi ladang amal,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Kombes Pol Raspani mengimbau masyarakat agar tidak ragu melapor kepada Ditpolairud Polda Jateng jika menemukan adanya tanda-tanda bencana, seperti banjir maupun kecelakaan di laut.
“Kami siap hadir memberikan bantuan kapan pun dibutuhkan,” tegasnya.
Melalui apel ini, Ditpolairud Polda Jateng memperlihatkan komitmennya dalam menjaga keamanan dan keselamatan masyarakat Jawa Tengah dari berbagai potensi bencana.
Harapannya, kegiatan ini mampu menumbuhkan rasa aman sekaligus meningkatkan kepercayaan publik terhadap kesiapan aparat dan instansi terkait dalam menghadapi situasi darurat. (di)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.