Menu

Mode Gelap
 

Headline · 20 Jun 2024 19:16 WIB · Waktu Baca

Si Manis Mart, Langkah Pemprov Jateng Menekan Inflasi Harga Pangan


					Jatengprov.go.id Perbesar

Jatengprov.go.id

SEMARANG, Kabarjateng.id – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus berupaya menekan inflasi akibat kenaikan harga pangan pokok. Setelah melaksanakan operasi pasar dan gerakan pangan murah, kini hadir Si Manis Mart (Sinergi Inflasi Makin Harmonis), sebuah gerai pangan yang menjual sembako sesuai dengan Harga Acuan Pemerintah (HAP).

Pada tahap awal, Si Manis Mart berada di Pasar Bulu, Jalan Mgr Sugiyopranoto, Barusari, Kecamatan Semarang Selatan. Terletak di pintu belakang, lapak ini menempati lahan berdimensi sekitar 5×4 meter persegi.

Di dalamnya, tersedia berbagai bahan pangan, seperti bawang merah, bawang putih, cabai, beras, dan minyak goreng.

Penjabat Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana mengatakan, ikhtiar tersebut bertujuan untuk menekan inflasi daerah akibat fluktuasi harga pangan.

Ia menambahkan bahwa Si Manis Mart adalah kolaborasi antara Satgas Pangan, BUMD, Bank Indonesia, Bulog, dan Badan Pusat Statistik, dengan dukungan dari Pemerintah Kota Semarang.

“Ini kita luncurkan dalam rangka mengendalikan inflasi. Si Manis Mart adalah gagasan jangka panjang, setelah beberapa program seperti pasar murah yang sifatnya pemadam kebakaran. Dengan ini, harapannya bisa berlangsung jangka panjang dan menjadi proyek percontohan,” ujar Nana di hadapan pewarta.

Ia menegaskan bahwa Si Manis Mart tidak bertujuan untuk menyaingi pedagang pasar yang telah ada. Subsidi untuk gerai ini berasal dari CSR BUMD di Jawa Tengah.

“Bukan menyaingi pedagang, tetapi lebih untuk mengendalikan psikologis harga di pasaran, menjaga kestabilan harga sesuai harga acuan pemerintah, dan memotong rantai distribusi agar lebih terjangkau bagi masyarakat,” imbuhnya.

Kepala Biro Perekonomian Setda Jateng July Emmy Lia mengatakan, nantinya pembelian di lapak tersebut akan dibatasi agar tidak dimanfaatkan oleh oknum yang ingin menjual kembali bahan pangan dengan harga tinggi.

Setiap pembeli dibatasi membeli satu kilogram cabai, satu kilogram bawang, 10 kilogram beras, satu liter minyak goreng, dan dua kilogram gula pasir.

Adapun harga bahan pangan per 20 Juni 2024 adalah sebagai berikut: beras SPHP Rp59 ribu kemasan 5 kilogram, beras premium Rp75 ribu kemasan 5 kilogram, minyak goreng Rp14 ribu/liter, gula pasir Rp17 ribu/kilogram, telur ayam Rp25 ribu/kilogram. Bawang merah atau putih dijual Rp38.900/kilogram, cabai rawit Rp35.900/kilogram, dan cabai keriting Rp55 ribu/kilogram.

Ia menjelaskan, harga bahan pangan di Si Manis Mart telah disesuaikan dengan HAP. Selain itu, ketika harga komoditas naik, pemerintah akan memberikan subsidi agar konsumen mendapatkan harga yang terjangkau.

“Ke depan, harapannya akan kita dirikan di pasar pantauan BPS. Setelah ini, akan didirikan di Pasar Karangayu pada Juli dan berlanjut di delapan kota pantauan indeks harga konsumen (IHK) di Jawa Tengah,” pungkas Emmy. (Humas Jateng / Kabarjateng.id)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

1 Komentar

semua sudah ditampilkan
Baca Lainnya

Kurang dari Sehari, Pelaku Pembuangan Bayi di Jepara Berhasil Ditangkap

19 April 2025 - 09:05 WIB

Pendaki Asal Bekasi Alami Kambuh Asam Lambung, Dievakuasi Tim SAR Gabungan di Gunung Sindoro

18 April 2025 - 09:19 WIB

Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Swasta Segera Serahkan Ijazah Siswa yang Masih Tertahan

18 April 2025 - 08:55 WIB

Save Journalist! Aksi Kamisan Semarang Serukan Perlawanan terhadap Kekerasan Pers

18 April 2025 - 08:47 WIB

Ahmad Luthfi dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sepakat Selesaikan Masalah Tanah Tak Bertuan

18 April 2025 - 08:22 WIB

Trending di Headline