Menu

Mode Gelap
 

Headline · 13 Mar 2025 04:41 WIB · Waktu Baca

Setelah Dua Hari Pencarian, Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor di Galuh Timur Brebes


					Setelah Dua Hari Pencarian, Tim SAR Gabungan Temukan Korban Longsor di Galuh Timur Brebes Perbesar

BREBES, Kabarjateng.id – Setelah melalui dua hari pencarian yang penuh tantangan, Tim SAR Gabungan akhirnya berhasil menemukan Wutuh (80), warga Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, yang menjadi korban longsor.

Jenazah korban ditemukan pada Rabu (12/3/2025) sekitar pukul 08.55 WIB, berjarak sekitar 20 meter dari gubuk tempatnya berteduh di area persawahan.

Bencana longsor ini terjadi pada Selasa (11/3/2025) sekitar pukul 10.00 WIB, ketika tebing setinggi 100 meter dengan panjang 300 meter mengalami pergerakan tanah yang besar.

Material longsoran menimbun sebagian besar area persawahan dan menutup aliran Sungai Kalijurang. Saat kejadian, korban tengah berada di sawah dan tidak sempat menyelamatkan diri.

Proses Pencarian yang Penuh Tantangan

Upaya pencarian korban dilakukan oleh Tim SAR Gabungan yang terdiri dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri, serta relawan.

Kondisi medan yang sulit dan tanah yang masih labil mengharuskan tim menggunakan peralatan manual seperti cangkul dan sekop, mengingat penggunaan alat berat berisiko memicu longsor susulan.

Koordinator Satgas BPBD Brebes, Budi Sujatmiko, menyampaikan bahwa pencarian korban memerlukan kehati-hatian ekstra.

“Alhamdulillah, korban akhirnya berhasil ditemukan setelah proses pencarian yang cukup sulit. Keselamatan tim menjadi prioritas utama, sehingga kami lebih banyak mengandalkan peralatan manual,” ujarnya.

Untuk mempercepat pencarian, tim SAR menggunakan drone UAV Thermal guna mendeteksi keberadaan korban di bawah material longsoran.

Pemetaan lokasi juga dilakukan untuk menentukan titik-titik pencarian yang paling potensial.

Setelah ditemukan, jenazah korban segera dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Dampak Longsor dan Imbauan BPBD

Bencana ini tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga menyebabkan kerusakan luas pada lahan pertanian warga.

Material longsor yang menutup aliran sungai berpotensi mengganggu sistem irigasi di daerah tersebut.

Menanggapi kejadian ini, BPBD Brebes mengimbau masyarakat yang tinggal di wilayah rawan longsor agar meningkatkan kewaspadaan.

“Jika ada tanda-tanda pergerakan tanah, segera laporkan kepada pihak berwenang untuk tindakan lebih lanjut,” imbau Budi Sujatmiko.

Pemerintah daerah juga diminta untuk segera melakukan langkah mitigasi guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

“Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi kami tutup. Semoga peristiwa ini menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana,” pungkasnya.

Meskipun pencarian telah berakhir, BPBD tetap mengingatkan masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana alam, khususnya di daerah yang memiliki risiko longsor tinggi. (wan)

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Kurang dari Sehari, Pelaku Pembuangan Bayi di Jepara Berhasil Ditangkap

19 April 2025 - 09:05 WIB

Pendaki Asal Bekasi Alami Kambuh Asam Lambung, Dievakuasi Tim SAR Gabungan di Gunung Sindoro

18 April 2025 - 09:19 WIB

Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Swasta Segera Serahkan Ijazah Siswa yang Masih Tertahan

18 April 2025 - 08:55 WIB

Save Journalist! Aksi Kamisan Semarang Serukan Perlawanan terhadap Kekerasan Pers

18 April 2025 - 08:47 WIB

Ahmad Luthfi dan Menteri ATR/BPN Nusron Wahid Sepakat Selesaikan Masalah Tanah Tak Bertuan

18 April 2025 - 08:22 WIB

Trending di Headline