Menu

Mode Gelap
 

Headline · 10 Jun 2025 10:12 WIB · Waktu Baca

Seorang Wanita Paruh Baya Jadi Korban Perampasan Saat Menunggu Angkot di Tuntang


					Seorang Wanita Paruh Baya Jadi Korban Perampasan Saat Menunggu Angkot di Tuntang Perbesar

SEMARANG, Kabarjateng.id – Seorang pedagang pasar asal Rowosari, Kecamatan Tuntang, bernama Roswati (54), menjadi korban perampasan saat hendak berangkat ke Pasar Kota Salatiga. Peristiwa ini terjadi pada Senin pagi, 9 Juni 2025, sekitar pukul 05.00 WIB di wilayah Dusun Sraten, Kecamatan Tuntang.

Menurut informasi yang dihimpun, pagi itu Roswati diantar oleh anaknya ke pinggir jalan utama Sraten untuk menunggu angkot menuju pasar, seperti rutinitas hariannya.

Namun tak lama setelah sang anak pergi, datang sebuah mobil berwarna hitam yang berisi tiga pria tak dikenal. Salah satu dari mereka turun dan berpura-pura menanyakan alamat kepada korban.

Karena merasa curiga, korban tidak memberikan jawaban. Tiba-tiba salah satu pelaku turun dari mobil, mendekat, lalu memaksa korban masuk ke dalam kendaraan.

Saat korban berusaha berteriak, mulutnya langsung dibekap dan ia diseret masuk ke dalam mobil oleh para pelaku.

Kapolres Semarang, AKBP Ratna Quratul Ainy, SIK, M.Si., membenarkan insiden tersebut. Dalam keterangannya pada Selasa, 10 Juni 2025, usai pelaksanaan apel pagi, ia menyatakan bahwa kasus ini sudah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal dan masih dalam proses penyelidikan.

“Korban mengalami trauma serta kerugian materiil. Kami terus memberikan pendampingan dan perlindungan kepada yang bersangkutan,” ujar Kapolres.

Setelah sempat dibawa oleh pelaku, Roswati akhirnya diturunkan di sekitar area Makam Ngebong, Kota Salatiga.

Para pelaku kabur usai merampas sejumlah barang berharga milik korban, termasuk perhiasan, uang tunai sebesar Rp2,5 juta, dan dua unit handphone.

Pihak kepolisian kini tengah mengumpulkan keterangan saksi dan bukti lain guna mengungkap identitas para pelaku.

AKBP Ratna turut mengimbau warga agar lebih waspada ketika berada di lokasi sepi, terutama saat dini hari.

Ia juga menyarankan agar masyarakat menghindari penggunaan perhiasan mencolok yang bisa menarik perhatian pelaku kejahatan.

“Lebih baik menunggu angkutan di tempat yang ramai atau bersama keluarga. Keselamatan harus jadi prioritas,” tandasnya. (di)

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Ahmad Luthfi Dukung Seniman Jateng Tembus Panggung Dunia, Jadikan Seni sebagai Sarana Diplomasi dan Promosi Budaya

8 Oktober 2025 - 23:18 WIB

Dana Transfer Daerah Menurun, Ahmad Luthfi Tegaskan Kondisi Fiskal Jateng Tetap Aman

8 Oktober 2025 - 22:31 WIB

Bupati Batang Faiz Kurniawan Resmikan TMMD Sengkuyung Tahap IV di Desa Wringingintung

8 Oktober 2025 - 21:27 WIB

TMMD Sengkuyung Tahap IV Resmi Dibuka, Wali Kota Semarang Tekankan Kolaborasi dan Gotong Royong

8 Oktober 2025 - 18:40 WIB

Dukung Program Tanam Raya Nasional Kuartal IV, Kapolres Semarang Tanam Jagung di Lahan 7.000 m²

8 Oktober 2025 - 18:29 WIB

Trending di Daerah