Menu

Mode Gelap
 

Headline · 26 Jun 2024 12:13 WIB · Waktu Baca

Semarang, Satu-satunya Kota di Indonesia yang Raih Penghargaan PBB


					Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memberikan materi dalam sesi berbagi di UN Public Services Forum di Incheon, Korea Selatan, Selasa (25/6). Perbesar

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, memberikan materi dalam sesi berbagi di UN Public Services Forum di Incheon, Korea Selatan, Selasa (25/6).

SEMARANG, Kabarjateng.id – Di bawah kepemimpinan Wali Kota Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kota Semarang kembali mengukir prestasi internasional. Kali ini, penghargaan bergengsi dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) diberikan atas Program Inovasi Stunting.

Penghargaan ini direncanakan akan diserahkan langsung kepada Mbak Ita, sapaan akrab Wali Kota Semarang, pada Rabu (26/6) di Incheon, Korea Selatan.

“Saya, Wali Kota Semarang, mewakili masyarakat dan pemerintah Kota Semarang, saat ini (Selasa, 25/6) berada di Incheon, Korea Selatan. Besok (Rabu, 26/6), kami akan menerima penghargaan yang sangat luar biasa, yakni penghargaan untuk inovasi stunting dari PBB,” ujar Mbak Ita.

Mbak Ita menyatakan bahwa penghargaan ini sangat membanggakan bagi warga Kota Semarang. “Ini sangat membanggakan karena Kota Semarang menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang menerima penghargaan penanganan stunting dari PBB,” jelasnya.

Penghargaan ini, lanjut Mbak Ita, menunjukkan bahwa Kota Semarang telah mencapai level internasional dalam upaya penurunan stunting.

“Penurunan stunting ini diapresiasi oleh PBB, dan dua hari di Korea Selatan terbayar dengan mendapatkan penghargaan internasional ini,” tambahnya.

Selain itu, Kota Semarang juga menjadi tuan rumah Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-31 tahun 2024 atas pencapaian penurunan stunting sebesar 10 persen.

Dalam ajang UN Public Services Forum tersebut, Pemerintah Kota Semarang juga membuka stand untuk memperkenalkan potensi ibu kota Jawa Tengah. Ini menjadi kesempatan bagi Kota Semarang untuk menunjukkan program-program unggulan yang dijalankan.

“Alhamdulillah, selain membuka stand, kami juga diberi kesempatan untuk berbagi tentang inovasi program SANPIISAN (Sayangi Dampingi Ibu dan Anak Kota Semarang),” kata Mbak Ita.

Program SANPIISAN adalah inovasi layanan kesehatan yang fokus pada permasalahan kesehatan ibu dan anak, baik secara promotif, preventif, maupun kuratif.

Sharing session program SANPIISAN tersebut dipaparkan langsung oleh Wali Kota Semarang di hadapan peserta UN Public Services Forum.

Seperti diketahui, PBB memberikan penghargaan atas pencapaian kreatif dan kontribusi lembaga pelayanan publik yang mengarah pada administrasi publik yang lebih efektif dan responsif di seluruh dunia.

Ada tiga kategori penghargaan yang diberikan PBB, yaitu Innovation in Public Institutions, Gender-Responsive Public Services, dan Special Category on Tackling Climate Change. (Dhany)

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Penulis

Tinggalkan Balasan

Baca Lainnya

Penyelidikan Kecelakaan Maut di Jalan Magelang–Purworejo dan Kalijambe, Mabes Polri Gunakan Teknologi TAA untuk Olah TKP

9 Mei 2025 - 20:22 WIB

Penguatan PAUD di Semarang, Fasilitas Bermutu dan Pengakuan Legalitas Jadi Fokus

9 Mei 2025 - 20:10 WIB

Jawa Tengah jadi Tuan Rumah Pameran Wastra Nusantara 2025, Targetkan Ribuan Pengunjung

9 Mei 2025 - 19:56 WIB

Pelaku Usaha Dorong Pembukaan Rute Internasional di Bandara Ahmad Yani Semarang

9 Mei 2025 - 18:11 WIB

Aksi Kemanusiaan, Polres Demak Selenggarakan Donor Darah Rutin

9 Mei 2025 - 17:32 WIB

Trending di Daerah