SEMARANG, Kabarjateng.id — Ribuan warga dan wisatawan memadati pusat Kota Semarang pada Minggu malam (4/5) untuk menyaksikan kemeriahan Semarang Night Carnival (SNC) 2025, yang menjadi puncak peringatan Hari Jadi ke-478 Kota Semarang.
Gelaran tahunan ini menampilkan parade kostum bertema budaya yang memukau dan penuh warna.

Sejak sore hari, antusiasme masyarakat terlihat tinggi. Titik Nol Kilometer di depan Kantor Pos Pasar Johar hingga Balai Kota dipenuhi penonton yang telah menunggu penampilan demi penampilan peserta karnaval.
Mereka tak segan mengabadikan momen melalui ponsel, berbagi keceriaan bersama keluarga dan teman.
Acara dibuka dengan atraksi dari Drum Corps Cendrawasih milik Akademi Kepolisian Semarang yang disambut sorak sorai penonton.
Setelah itu, tampil barisan peserta dari Kabupaten Grobogan dan Kota Salatiga yang menyuguhkan nuansa lokal masing-masing.
Tema utama tahun ini adalah Perisai Nusantara, dengan empat subtema menarik: Penjor, Burung Merak, Bunga Anggrek, dan Burung Cendrawasih.
Kostum-kostum megah yang ditampilkan berhasil mencuri perhatian, memadukan elemen tradisional dan kreativitas modern.
Siti, warga Semarang Utara yang hadir bersama anak-anaknya, mengaku terpukau.
“Saya suka sekali dengan kostum penjor. Warnanya cerah dan bentuknya anggun sekali,” ujarnya.
Anton, pengunjung dari Ungaran, juga membagikan kesan positifnya.
“Setiap kostum punya cerita dan keunikannya sendiri. Saya rasa tahun ini lebih meriah dari sebelumnya,” katanya.
Kebanggaan juga dirasakan oleh para peserta. Jelantik, kontestan asal Surabaya, menyebut SNC sebagai ajang yang luar biasa.
“Ini bukan hanya parade, tapi juga sarana memperkenalkan budaya. Saya bangga bisa ikut serta,” ucapnya penuh semangat.
Wali Kota Semarang, Agustina, turut hadir dan menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat.
Ia menyebut SNC sebagai perpaduan antara seni, budaya, dan kekuatan ekonomi kreatif yang mampu menggerakkan sektor UMKM dan pariwisata lokal.
“Karnaval ini adalah wujud sinergi masyarakat yang perlu terus dijaga. Kami ingin agar SNC tidak hanya jadi ikon Semarang, tapi juga dikenal di level internasional,” tutur Agustina.
Ia berharap gelaran mendatang bisa lebih besar skalanya, melibatkan lebih banyak komunitas, serta memberikan pengalaman yang lebih panjang bagi wisatawan.
“Dengan semangat kolaborasi, kita bisa membawa Semarang semakin maju dan menjadi pusat budaya yang dikenal luas,” pungkasnya. (day)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.